Kebutuhan PJU Capai 11.000 Titik, Bupati Batang: akan Kita Penuhi Bertahap hingga 2027
Bupati Batang Faiz Kurniawan mendengarkan masukan dari warga pada acara Sambang Desa yang digelar di Desa Wonotunggal.-Dony Widyo -
BATANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) BATANG menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan secara bertahap dan merata, menyusul sejumlah aspirasi masyarakat yang mengemuka dalam acara Sambang Desa Bupati M. Faiz Kurniawan dan Wakil Bupati Suyono di Kecamatan Wonotunggal, Kamis 6 November 2025.
Dalam pertemuan yang melibatkan perangkat desa dan kader masyarakat itu, dua isu infrastruktur dan layanan publik mencuat sebagai perhatian utama: keterbatasan penerangan jalan dan kebutuhan mendesak terhadap layanan gawat darurat 24 jam.
Muntasih, seorang kader PKK dan kesehatan asal Desa Wonotunggal, menyampaikan keluhan warga mengenai kondisi Jalan Raya Wonotunggal. Jalan penghubung antara Bandar dan Batang itu dinilai ramai kendaraan namun minim penerangan, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan.
"Kami mohon agar Puskesmas Wonotunggal bisa memiliki IGD 24 jam. Kalaupun belum bisa melayani rawat inap, setidaknya IGD-nya saja yang buka penuh waktu," ujarnya.
BACA JUGA:Antisipasi Bencana, Polres dan BPBD Batang Perkuat Kesiapsiagaan Menjelang Puncak Musim Hujan
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Batang Sebut Menu MBG SDN Watesalit 1 Masih Layak Konsumsi
Selain sektor kesehatan, Muntasih juga mengusulkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayahnya.
Pembangunan SMK dinilai krusial untuk menyiapkan tenaga terampil yang siap diserap oleh Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Ia juga meminta pemerintah mempertimbangkan pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu maupun berprestasi.
Anggaran Terbatas, Pemasangan PJU Ditarget Tuntas 2027
Menanggapi hal tersebut, Bupati Faiz mengakui bahwa kebutuhan Penerangan Jalan Umum (PJU) di seluruh Kabupaten Batang memang masih sangat besar, mencapai sekitar 11.000 titik. Namun, keterbatasan anggaran mengharuskan pemasangan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2027.
"Untuk memenuhi seluruh kebutuhan PJU se-Kabupaten Batang, dibutuhkan anggaran sekitar Rp150 miliar hingga Rp200 miliar. Kalau seluruh anggaran itu langsung kita gunakan dalam satu tahun, maka perbaikan jalan dan sektor lain seperti kesehatan dan pendidikan tidak bisa berjalan," jelas Bupati Faiz.
Ia menekankan bahwa pemerataan penerangan jalan merupakan hal penting yang menyangkut keselamatan warga, termasuk di wilayah Wonotunggal dan Gringsing.
Sebagai langkah responsif, Bupati Faiz menegaskan bahwa seluruh aspirasi masyarakat akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program dan anggaran pembangunan ke depan.
"Kami mendengar semua aspirasi warga. Pembangunan akan dilakukan bertahap, agar semua sektor bisa tersentuh, mulai dari jalan, PJU, hingga layanan kesehatan," pungkasnya.
Kebijakan pembangunan secara bertahap ini dinilai sebagai upaya pemerintah untuk menjaga keseimbangan fokus antara pembangunan infrastruktur fisik dengan peningkatan kualitas layanan dasar masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

