Disway award
iklan banner Honda atas

Batang Gencarkan Sektor Pertanian dan Ternak Dukung Industrialisasi

Batang Gencarkan Sektor Pertanian dan Ternak Dukung Industrialisasi

Bupati Batang Faiz Kurniawan berdialog dengan warga pada kegiatan Sambang Desa yang digelar di Desa Cokro.-Istimewa -

BATANG — Pemerintah Kabupaten BATANG mendorong pemanfaatan berkelanjutan lahan subur serta penguatan sektor peternakan sapi perah untuk menangkap peluang ekonomi dari industrialisasi di wilayah itu.

Ajakan ini disampaikan Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, dalam egiatan Sambang Desa di Desa Cokro, Kecamatan Blado, Jumat 14 November 2025.

Faiz menegaskan, kesuburan tanah di Blado merupakan aset strategis yang harus dijaga dan dioptimalkan. Ia mengingatkan agar tidak terjadi alih fungsi lahan produktif secara sembrono.

“Kecamatan Blado dianugerahi tanah yang sangat subur. Setiap tanaman dapat tumbuh dengan baik. Karenanya, kita harus bersyukur dan menjaga kelestariannya, bukan mengalihfungsikan untuk pembangunan pabrik di area pertanian,” ujar Bupati Faiz di hadapan warga.

BACA JUGA:Semarakkan HUT Korpri ke-54 dengan Jalan Sehat, Wabup Batang Ajak ASN Jaga Kesehatan dan Integritas

BACA JUGA:Temuan Bakteri E.coli di Makanan MBG, Bupati Batang akan Minta BGN Audit SPPG

Salah satu fokus pengembangan adalah peternakan sapi perah, seiring beroperasinya pabrik Nestlé di Batang.

Bupati Faiz mengungkapkan adanya kesenjangan pasokan susu yang signifikan. Kebutuhan pabrik mencapai 130.000 liter per hari, sementara pasokan lokal baru memenuhi 2.000 liter.

“Artinya, masih ada defisit 128.000 liter per hari. Dengan asumsi satu sapi menghasilkan 10–20 liter, dibutuhkan sekitar 13.000 ekor sapi. Ini adalah peluang ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat,” papar Bupati.

Pemkab Batang, lanjut Faiz, berkomitmen memfasilitasi warga yang ingin terjun ke sektor ini, termasuk pendampingan teknis dan menjembatani kemitraan dengan perusahaan.

Di sisi lain, Faiz juga menyoroti percepatan pertumbuhan ekonomi Batang, yang didorong oleh Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan industrialisasi. Ia menyebut pertumbuhan ekonomi Batang termasuk tiga tercepat di Jawa Tengah dan diperkirakan masuk 20 besar nasional.

“Kami memastikan industri yang masuk wajib merekrut minimal 70 persen tenaga kerja lokal. Sepanjang tahun lalu, 6.500 warga Batang telah terserap di berbagai industri,” jelasnya.

Proyeksi ke depan bahkan lebih optimistis. Faiz memprediksi, pada akhir 2027, ketika lebih dari 40 pabrik beroperasi penuh, kebutuhan tenaga kerja akan melonjak menjadi 60.000–70.000 orang.

“Tahun 2027 akan menjadi era keemasan bagi masyarakat Batang. Pemerintah daerah akan terus mendampingi warga, baik di sektor agraris maupun industri, untuk memastikan manfaat ekonomi dirasakan seluas-luasnya,” pungkas Bupati.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait