Gaji Selalu Habis untuk Kebutuhan Setiap Hari? Berikut 3 Tips Memperbaiki Keuangan bagi Generasi Sandwich
Gaji Selalu Habis untuk Kebutuhan Setiap Hari? Berikut 3 Tips Memperbaiki Keuangan bagi Generasi Sandwich-BalashMirzabey-
Orang yang sibuk bekerja 8 jam per hari juga dapat menghemat biaya makan di luar dengan memasak nasi sendiri dan hanya membeli lauk di restoran.
Berikutnya, tinjaulah anggaran untuk anak-anak. Kita memang berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dalam usia sekolah.
BACA JUGA:KUR BNI 2025: Solusi Cerdas Pembiayaan UMKM Hingga Rp 500 Juta!
Namun, anak-anak yang sudah berstatus mahasiswa atau lebih tua lagi semestinya hanya membutuhkan subsidi terbatas saja.
Terakhir, diskusikan langsung dengan orang tuamu tentang prioritas kebutuhan keuangan mereka. Pastikan berapa besar beban keuangan yang dapat mereka penuhi sendiri, serta berapa besar yang membutuhkan bantuanmu untuk memenuhinya.
Pertimbangkan juga bersama-sama: apakah kebutuhan-kebutuhan itu bersifat primer, sekunder, atau tersier? Perkara keuangan orang tua ini juga dapat didiskusikan bersama dengan saudara yang sama-sama mampu memberikan bantuan finansial.
Meskipun diskusi seperti ini seringkali sulit dilakukan, komunikasi yang terus terang dapat membantu memperbaiki kondisi keuangan keluarga.
2. Amankan Kondisi Keuanganmu Dulu
Banyak orang sering memprioritaskan berbakti pada orang tua, sembari mengesampingkan kebutuhan diri sendiri dan anak-anaknya. Ya, kita semua memang harus berbakti kepada orang tua.
Tapi kalau kondisi keuangan kita sendiri tidak aman, bagaimana mungkin kita dapat terus membantu orang tua dalam jangka panjang?.
BACA JUGA:Gokil! Cair Hingga Rp 100 Juta, Apa Aja Sih Syarat Pengajuan KUR BNI 2025? Yuk Simak!
Generasi Sandwich sebaiknya mengamankan kondisi keuangan pribadi dulu dengan menyiapkan minimal tiga rekening untuk dana darurat setara minimal 6x pengeluaran bulanan, asuransi kesehatan, dan program pensiun.
Agar tak membebani kondisi keuangan, mulailah dengan mencicil dana darurat dan memenuhi iuran BPJS bulanan terlebih dahulu. Setelah itu, baru memikirkan dana pensiun serta asuransi tambahan.
PNS atau pegawai swasta formal mungkin sudah mengikuti program pensiun dari perusahaan masing-masing, sehingga tak perlu pusing lagi memikirkannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

