Disway award
iklan banner Honda atas

Waspada! Ini Cara Mencegah Penipuan Berkedok PayLater & Cara Mengeceknya

Waspada! Ini Cara Mencegah Penipuan Berkedok PayLater & Cara Mengeceknya

Waspada terhadap potensi penipuan digital yang menyasar pengguna PayLater yang dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.-tangkapan layar -unsplash.com

JAKARTA, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Layanan paylater kini semakin populer, menawarkan kemudahan pembayaran cicilan tanpa kartu kredit dan menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan fleksibilitas finansial.

Salah satu layanan yang sering digunakan adalah TPayLater dari Traveloka yang bisa Anda gunakan untuk paylater tiket pesawat, pemesanan hotel, dan beragam kebutuhan lifestyle lainnya.  


--

Meski mempermudah transaksi, Anda tetap perlu waspada terhadap potensi penipuan digital yang menyasar pengguna PayLater, yang dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Modusnya pun semakin beragam, mulai dari manipulasi data pribadi hingga peretasan akun. 

BACA JUGA:Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan Berrkolaborasi dengan Akademisi dan Dinas Pariwisata

BACA JUGA:Jangan Sampai Boncos, Ini Tips Bijak Pakai Traveloka Paylater

Indikasi Bahwa Anda Menjadi Target Penipuan

Mengetahui tanda-tanda penipuan sejak awal dapat membantu Anda mencegah kerugian lebih besar. Berikut beberapa indikasi umum yang patut diwaspadai:

1. Anda Dihubungi oleh Penelepon yang Meminta Data Pribadi

Penipu bisa menyamar sebagai pihak PayLater atau mitra resmi. Mereka akan meminta Anda menyebutkan informasi seperti nomor KTP, nomor telepon, hingga kode OTP. Ingat, pihak resmi tidak akan pernah meminta data sensitif melalui telepon.

2. Menerima OTP untuk Transaksi yang Tidak Pernah Dilakukan

Jika Anda menerima SMS berisi OTP atau notifikasi pinjaman dari PayLater padahal tidak melakukan permintaan apa pun, besar kemungkinan akun Anda sedang dicoba diakses oleh pihak lain.

3. Adanya Upaya Mengganti Password 

Waspadai notifikasi perubahan kata sandi atau upaya masuk dari lokasi asing. Jika Anda tidak merasa melakukannya, bisa jadi akun Anda sedang dicoba dibajak.

4. Ada Ajakan Membuka Website Tidak Resmi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: