Festival Kopi Menjadi Magnet Baru KFW 2025
Grand Filano hadir di tengah-tengah gelaran Kudus Fashion Week ini untuk melengkapi penapilan atau kebutuhan sehari-hari warga Kudus dan sekitarnya.-Istimewa -
KUDUS - Aroma kopi begitu terasa meski hingar-bingar dari kedai penjual makanan dan minuman memenuhi Alun-alun Kudus, Jawa Tengah sejak 6 November hingga 9 November 2025. Ajang bertajuk Kudus Fashion Week ini kembali menjadi magnet bagi masyarakat Kudus dan sekitarnya untuk melihat mode pakaian atau baju muslim lebaran tahun depan.
Namun yang tidak kalah pamornya, Festival Kopi yang menyedot perhatian pengunjung. Tak hanya kaum laki-laki, tidak sedikit perempuan dari kalangan ibu-ibu dan anak muda yang larut dalam Festival Kopi yang memang begitu menggugah selera.
“Saya sengaja datang bersama keluarga, istri dan anak untuk melihat sekaligus menikmati kopi pada Festival Kopi pada Kudus Fashion Week tahun ini,” jelas Ian, warga Kalipucang, Welahan Jepara yang mengaku penggemar berat Kopi Kudus.
Menurutnya, Kopi dari lereng Gunung Muria memiliki rasa yang sangat khas sekali. Biji kopi yang dihasilkan dari Gunung Muria memang kebanyakan memiliki jenis Robusta, meski ada juga yang memiliki jenis Arabica.
BACA JUGA:Yamaha WR 155R, Motor Nyaman di Segala Medan
BACA JUGA:Yamaha Fazzio Hybrid, Ketika Gaya Klasik Bertemu Teknologi Masa Depan
“Tingkat keasaman Kopi Jenis Robusta dari Gunung Muria ini sangat rendah. Jadi sangat cocok sekali untuk saya yang kebetulan ada gejala penyakit asam lambung,” tuturnya.
Penyelenggara KFW sekaligus Owner Aris Magenta mengatakan, acara ini diharapkan mampu mendorong ekonomi di Kudus dan sekitarnya untuk terus bergerak. Menurutnya, selama ini Kudus cukup dikenal menjadi pusat mode busana muslim unrtuk wilayah Kudus dan sekitarnya.
”Festival Kopi yang berkolaborasi dengan Komunitas Ekonomi Kreatif (KEK) ini adalah salah satu upaya kami untuk mendorong agar Kopi dari Lereng Gunung Muria terus berkembang dan semakin dikenal. Tidak hanya terkenal di masayarakat Kudus dan sekitarnya, harapan kami tentu juga menjadi sajian utama kppi di rumah, warung-warung hingga di kedai kopi yang terus menjamur. Karena kualitas kopi dari Gunung Muria juga tidak kalah nikmat,” jelas Aris menambahkan.
Selain Festival Kopi, KFW tahun ini juga menampilkan sekitar 40 brand fashion, berupa stand dan fashion show brand lokal. Aris mengatakan, KFW menjadi ajang untuk memperkenalkan brand-brand fashion, terutama yang baru merintis usaha.
”KFW ini sangat berdampak bagus dalam pengenalan brand baru dan pemasaran produk, nanti akan ada 10 brand fashion baru yang ikut yang mana ownernya itu masih muda usianya di bawah 30 tahun,” bebernya.
Oleh karena itu, dia berharap akan terus tumbuh perancang-perancang muda di Kudus, khususnya untuk busana muslim di mana Kudus memang menjadi kiblat mode pakaian muslim untuk wilayah Pantura Jateng bagian timur.
Grand Filano: Produk Fashionable
“Grand Filano hadir di tengah-tengah gelaran Kudus Fashion Week ini untuk melengkapi penapilan atau kebutuhan sehari-hari warga Kudus dan sekitarnya,” jelas Zaldiansyah Perdana, Senior Promotion PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing DDS 3 Jateng-DIY dalam kesempatan tersebut.
Diakui, Grand Filano memang menjadi sepeda motor yang fashionable, khususnya untuk menunjang gaya hidup.. “Grand Filano sangat pas sekali dipakai, sangat matching dengan mode fashion yang ditampilkan untuk menyambut Idul Fitri tahun 2026 mendatang. Oleh karena itu, perpaduan antara brand local mode fashion Idul Fitri dengan Grand Filano sangat serasi sekali,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

