Disway award
iklan banner Honda atas

Berkat Kerja-Kerja Kolaboratif, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Layanan Kesehatan Terbaik

Berkat Kerja-Kerja Kolaboratif, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Layanan Kesehatan Terbaik

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menerima penghargaan pada acara Malam Penganugerahan Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025 di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 1 Desember 2025 malam. -istimewa-

JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) meraih penghargaan dalam ajang Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah, untuk kategori Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan Terbaik tingkat provinsi dengan fiskal tinggi.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam acara Malam Penganugerahan Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025 di Flores Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 1 Desember 2025 malam. 

Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Tempo Media.

General Manager Pusat Data dan Analisis Tempo sekaligus perwakilan dewan juri, Khairul Anam, mengatakan, penghargaan itu diperoleh berdasarkan penilaian atas data cek kesehatan gratis dengan bobot 30%, data Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan bobot 20%, data Integrasi Layanan Primer  (ILP) dengan bobot 20%, data posyandu siklus hidup aktif dengan bobot 10%, data Unit Pelayanan Kesehatan Desa/Keluraha (UPKDK) dengan bobot 10%, dan data kelengkapan alat kesehatan dengan bobot 10%.

BACA JUGA:Mulai Berlaku 2026, Pemprov Jateng–Kejati Sepakat Terapkan Pidana Kerja Sosial

BACA JUGA:Gubernur Jateng Kirim Bantuan untuk Korban Bencana ke Sumatera Senilai Rp1,3 Miliar

Berdasarkan data yang diperoleh, Provinsi Jawa Tengah dinilai telah meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan sebesar 87,49%, serta layanan cek kesehatan gratis sebesar 96,91%. Kemudian sebanyak 99,79% Puskesmas memiliki otonomi pengelola keuangan dan menerapkan layanan primer terintegrasi berbasis kluster melebihi rata-rata masing-masing 85,32% dan 90,91%.

"Data ini diambil atau di-support oleh Kementerian Kesehatan," kata Khairul.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, raihan penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja-kerja kolaboratif antara Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/kota se Jawa Tengah. Melalui program dokter spesialis keliling (Speling) yang digulirkan, layanan kesehatan yang diberikan mampu menjangkau masyarakat hingga di desa-desa di provinsi ini. 

Sejak diluncurkan pada Maret hingga  30 November 2025, program Speling telah menjangkau 790 desa/kelurahan di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Total sebanyak 80.775 jiwa telah terlayani program Speling meliputi skrining tuberkulosis (TBC), antenatal care (ANC) ibu hamil, kesehatan jiwa, tekanan darah, gula darah, payudara (sadanis), dan kanker serviks.

Bahkan, pada praktiknya di lapangan, program Speling juga terintegrasi dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Capaian CKG di Jawa Tengah per 30 November 2025 sebanyak 12,4 juta jiwa. Capaian tersebut menjadi yang tertinggi secara nasional.

"Sudah 790 desa yang sudah disasar oleh dokter-dokter spesialis kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara gratis. Ini sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto untuk pelayanan kesehatan gratis," katanya.

Untuk menyukseskan program tersebut, Ahmad Luthfi menggandeng rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, termasuk rumah sakit milik pemerintah pusat dan swasta yang ada di Jawa Tengah.

Dokter-dokter spesialis dari berbagai rumah sakit tersebut dikumpulkan dan dibawa bersama mobil Speling menuju desa-desa yang disasar, khususnya yang berada di daerah terpencil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: