Polres Pekalongan Sasar Premanisme di Terminal Hingga Pusat Perbelanjaan
Satgas Gakkum Polres Pekalongan lakukan pemetaan dan penyelidikan untuk memberantas premanisme di lokasi strategis seperti terminal dan pusat perbelanjaan.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) Polres Pekalongan menyasar premanisme di sejumlah titik rawan seperti terminal hingga pusat perbelanjaan.
Dalam rangka mendukung kelancaran Operasi Aman Candi 2025, Satgas Gakkum Polres Pekalongan terus memperkuat langkah pemberantasan premanisme di wilayah hukumnya.
Satgas melaksanakan rangkaian kegiatan penyelidikan, pemetaan, dan koordinasi yang berfokus pada potensi tindak pidana premanisme di sejumlah titik rawan di Pekalongan, Kamis, 15 Mei 2025.
Kegiatan pertama dilakukan di sekitar Terminal Kajen dan Jalan Raya Kajen Kedungwuni dengan fokus pada penyelidikan dugaan aktivitas premanisme yang meresahkan masyarakat.
Baca juga:Parkiran di Pasar Kedungwuni Pekalongan Disulap jadi Lapak Liar
Lokasi ini dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi karena padat aktivitas publik dan mobilitas warga.
Selain itu, satgas gakkum juga melaksanakan pemetaan kerawanan premanisme terkait parkir liar di lapangan Bebekan dan tempat perbelanjaan di Kedungwuni.
Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik rawan yang kerap dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan pungutan liar atau intimidasi terhadap pengguna jalan dan pemilik kendaraan.
Proses penyelidikan dan pengumpulan alat bukti masih terus dilakukan untuk mendukung pengungkapan kasus secara hukum.
Kasatgas Gakkum Polres Pekalongan, AKP R Danang Sriwinarno, menyatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan yang dilakukan dengan tetap menjunjung asas profesionalitas dan prosedur hukum.
“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat," tandas dia, yang juga Kasat Reskrim Polres Pekalongan.
Melalui Operasi Aman Candi 2025, Polres Pekalongan berkomitmen untuk menghadirkan rasa aman, terutama di titik-titik yang selama ini menjadi keluhan publik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

