BLK Kabupaten Pekalongan Selenggarakan 4 Paket Pelatihan, Siapkan Tenaga Kerja Siap Saing

RADARPEKALONGAN.CO.ID - UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Pekalongan kembali membuka program pelatihan kerja tahun 2025 untuk meningkatkan keterampilan para pencari kerja. Empat paket pelatihan dilaksanakan, tiga di antaranya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara satu paket dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kepala UPTD BLK Dinkop UKM dan Naker Kabupaten Pekalongan, Sajidin, menjelaskan bahwa program ini diperuntukkan bagi warga Indonesia pada umumnya maupun warga Kabupaten Pekalongan secara khusus.

“Dari APBN ada tiga jenis pelatihan, yakni Administrasi Perkantoran, Konten Kreator, dan Listrik. Sedangkan dari APBD kami siapkan pelatihan Bahasa Jepang yang memang diminati masyarakat lokal,” ungkapnya.

Setiap pelatihan diikuti 16 peserta, sehingga total peserta tahun ini mencapai 64 orang. Dengan sistem Smart PBL (Project Based Learning), kegiatan ini diharapkan dapat membekali peserta dengan keterampilan yang relevan sekaligus mempermudah mereka mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensinya.

Sajidin menambahkan, program ini merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menyiapkan tenaga kerja yang mampu bersaing di era digital. Fokus pelatihan diarahkan pada bidang smart farming, smart IT, smart manufacturing, smart building, hingga smart supply chain, termasuk integrasi dengan program magang industri.

Salah satu peserta, Jesika, yang mengikuti kelas konten kreator mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini.

“Selain menambah ilmu baru di bidang pembuatan konten digital, saya juga memperoleh relasi yang bisa menunjang pengembangan kemampuan saya. Durasi pelatihannya 20 hari, terdiri dari empat hari pembelajaran online dan 16 hari praktik langsung,” jelasnya.

Melalui rangkaian pelatihan ini, BLK Pekalongan berharap mampu mencetak tenaga kerja terampil, produktif, dan memiliki jejaring yang luas sehingga dapat terserap di dunia usaha maupun dunia industri.

Sumber: