KKG Karangdadap Gelar Workshop Literasi Digital
KKG Gugus Seroja Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan menggelar Workshop Literasi Digital.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Menyikapi berbagai persoalan pendidikan seiring dengan revolusi teknologi dan berbagai disrupsi, KKG Gugus Seroja Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan menggelar Workshop Literasi Digital.
Workshop yg digelar serial itu inisiasi dari para guru kelas untuk meningkatkan kapasitas para guru sekaligus mencari berbagai solusi atas persoalan yang muncul sebagai dampak dari digitalisasi.
Bunda Literasi Kabupaten Pekalongan, Dr Galuh Kirana Dwi Areni, menyambut positif inisiasi dari KKG Karangdadap Gugus Seroja.
"Saya rasa inisiatif ini bagus sekali dan harusnya bisa digelar juga di kecamatan lain," ujarnya, saat membuka jalannya Workshop Literasi Digital di Kantor Sub Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karangdadap, Sabtu, 6 Desember 2025.
Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan ini menyampaikan, dunia literasi secara nasional masih menghadapi tantangan besar.
"Kemampuan memahami informasi, membaca kritis, dan berpikir analitis masih perlu diperkuat," ujar dia.
Galuh menyambut baik tumbuhnya komunitas literasi di banyak tempat, guru-guru semakin sadar akan pentingnya literasi, dan FTBM makin aktif menggerakkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Di tengah perubahan zaman yang sangat cepat, literasi tidak lagi cukup dipahami sebagai kemampuan membaca dan menulis. Anak-anak hidup dalam ekosistem digital yang dinamis. Informasi datang dari berbagai arah, dalam jumlah besar, dan tidak semuanya benar.
Karena itu, literasi digital menjadi kompetensi kunci yang harus ditanamkan sejak dini. Literasi digital membantu anak membedakan informasi yang benar, memahami etika dalam interaksi digital.
Ketua KKG Gugus Seroja, Linda Dwi Nugraheni, mengatakan, kegiatan workshop untuk meningkatkan kapasitas para guru kelas digelar sebanyak enam seri yang bekerjasama dengan Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Kabupaten Pekalongan. Yaitu, literasi informasi, literasi digital, literasi fungsional, literasi numerik, literasi khusus siswa sekolah dasar, dan literasi lingkungan bagi anak SD.
Sementara itu, Kabid Program FTBM Kabupaten Pekalongan, Nurfina Sholawati mengatakan, kolaborasi seperti inilah yang menjadi kunci kemajuan liberasi di Kabupaten Pekalongan.
Data yang terdaftar saat ini menunjukkan ada sekitar 40 TBM dan Rumah Baca yang menjadi anggota FTBM. Gerakan ini bersifat kerelawana.
Dalam upaya meningkatkan ekosistem literasi, FTBM melaksanakan berbagai kegiatan. Diantaranya, penguatan data dan profil TBM, agar setiap TBM memiliki profil, database anggota, dokumentasi kegiatan, dan peta kegiatan literasi di wilayahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

