Disway award
iklan banner Honda atas

Wakil Bupati Pekalongan Sukirman Dorong Duta Genre Jadi Pelopor Pencegahan Pernikahan Dini

Wakil Bupati Pekalongan Sukirman Dorong Duta Genre Jadi Pelopor Pencegahan Pernikahan Dini

--

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, memberikan apresiasi tinggi terhadap ajang Pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Pekalongan Tahun 2025 yang berlangsung meriah.

Ia menilai kegiatan tersebut bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga wadah penting untuk membentuk remaja tangguh, berkarakter, dan sadar akan pentingnya perencanaan hidup, termasuk dalam mencegah pernikahan usia dini.

Dalam sambutannya, Wabup menegaskan bahwa para Duta Genre diharapkan dapat menjadi ujung tombak pemerintah dalam menyebarkan pesan positif kepada kalangan muda. 

“Kami berharap para Duta Genre dapat berperan aktif membantu pemerintah mengedukasi remaja tentang bahaya pernikahan dini dan pentingnya perencanaan hidup. Sebab, pesan dari remaja akan lebih mudah diterima oleh remaja lainnya,” ucap Sukirman.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini memiliki makna strategis bagi pembangunan daerah. Menurutnya, dari ajang seperti inilah akan lahir generasi penerus yang siap menghadapi masa depan dengan tanggung jawab dan visi jelas. 

“Ini bukan hanya seremoni penobatan juara, tapi langkah nyata membangun generasi masa depan Pekalongan yang siap berkontribusi dalam pembangunan. Mars Genre sendiri sudah mencerminkan semangat itu, menolak pernikahan dini dan menyiapkan masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, Bunda Genre Kabupaten Pekalongan, Galuh Sukirman, menyampaikan bahwa program Genre menjadi ruang positif bagi remaja Indonesia untuk tumbuh menjadi individu yang berdaya, berencana, dan memiliki arah hidup yang jelas. 

“Genre mengajarkan remaja agar mampu mengatur langkah, baik dalam pendidikan, karier, maupun kehidupan keluarga di masa mendatang. Melalui Genre, kita bantu mereka menata masa depan dengan matang,” ujarnya.

Adapun tema pemilihan Duta Genre tahun ini, “Senja Pelita: Senandung Remaja sebagai Pelopor Penyiapan untuk Kehidupan yang Terencana,” mengandung makna mendalam. Galuh menjelaskan, senja yang indah meski menuju malam menggambarkan fase remaja yang sedang bertransisi menuju kedewasaan, namun tetap mampu menjadi cahaya perubahan di lingkungannya.

Di sisi lain, Plt Kepala Dinas P3APKB Kabupaten Pekalongan, Ali Akbar, selaku ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap semangat generasi muda yang berkomitmen membangun karakter dan kualitas diri. 

“Tahun ini ada 70 peserta yang ikut seleksi. Mereka melewati berbagai tahapan, mulai dari tes tulis, wawancara, penyuluhan, hingga uji minat dan bakat. Dari proses itu, terpilih 10 finalis putra dan 10 finalis putri yang menjalani karantina selama dua bulan,” paparnya.

Selama masa karantina, para finalis dibekali berbagai materi seperti komunikasi publik, kepemimpinan, pengembangan karakter, serta kreativitas remaja.

Puncak acara berlangsung semarak dengan penampilan para finalis dan pengumuman pemenang berbagai kategori, mulai dari Juara 1 hingga Juara Influencer.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat melahirkan para Duta Genre yang tidak hanya cerdas dan inspiratif, tetapi juga menjadi pelopor dalam membangun remaja Pekalongan yang berdaya dan bebas dari pernikahan dini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: