Disway award
iklan banner Honda atas

Pernyataan Sikap 4 PCNU se-Eks Karesidenan Pekalongan: Desak Islah PBNU dan Percepatan Muktamar ke-35 NU

Pernyataan Sikap 4 PCNU se-Eks Karesidenan Pekalongan: Desak Islah PBNU dan Percepatan Muktamar ke-35 NU

Empat PCNU se-Eks Karesidenan Pekalongan sampaikan pernyataan sikap terkait konflik internal PBNU. Pernyataan sikap dibacakan di Gedung Aswaja, Kantor PCNU Kota Pekalongan, Sabtu, 13 Desember 2025.-Istimewa-

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Empat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Eks Keresidenan Pekalongan, yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Pemalang, menyampaikan Pernyataan Sikap bersama. 

Pernyataan tersebut berisi keprihatinan mendalam atas dinamika dan ketegangan internal di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan mendesak pimpinan tertinggi NU untuk segera melakukan islah (perdamaian) demi kemaslahatan organisasi.

Pernyataan sikap dibacakan oleh Rais Syuriyah PCNU Kota Pekalongan, Dr. K.H. Hasan Su'aidi, M.Si., didampingi jajaran pengurus harian keempat PCNU di Kantor PCNU Kota Pekalongan pada Sabtu, 13 Desember 2025.

Mengawali pembacaan pernyataan sikap, Kiai Hasan mengungkapkan bahwa Rais 'Am dan Ketua Umum PBNU adalah mandataris muktamar yang tidak dapat dipisahkan sebagai hasil keputusan forum tertinggi Jam'iyyah yang dihadiri oleh PWNU, PCNU, dan PCINU yang memiliki mandat sesuai AD/ART Nahdlatul Ulama.

"Segala persoalan maupun permasalahan serta konflik yang mengarah kepada perselisihan bahkan perpecahan, bukanlah hal baik dan bertentangan dengan semangat para Mu'assis yang tercantum dalam Muqodimah Qonun Asasi Nahdlatul Ulama," ungkapnya.

BACA JUGA:Sudah Dapat SK Pengesahan Kepengurusan dari PBNU, PCNU Kota Pekalongan Siapkan Agenda Pelantikan

BACA JUGA:Dari Apel Hari Santri Nasional 2025 PCNU Kota Pekalongan: Dorong Santri Adaptif Hadapi Era Digital

Dalam poin-poin sikapnya, keempat PCNU tersebut menyoroti dampak negatif dari konflik internal yang menjadi perhatian publik. 

"Kami, empat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Eks Keresidenan Pekalongan, dengan penuh rasa hormat dan tawaduk menyampaikan keprihatinan mendalam terkait dinamika dan ketegangan internal di lingkungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menjadi perhatian publik dan berdampak negatif kepada Jam'iyyah Nahdlatul Ulama," kata Kiai Hasan.

"Segala persoalan maupun permasalahan serta konflik yang mengarah kepada perselisihan bahkan perpecahan, bukanlah hal baik dan bertentangan dengan semangat para Mu'assis yang tercantum dalam Muqodimah Qonun Asasi Nahdlatul Ulama," demikian tertulis dalam pernyataan tersebut, sebagaimana dibacakan Kiai Hasan.

Seruan Islah dan Komitmen Jaga Marwah Jam'iyyah

Sehubungan dengan hal tersebut, empat PCNU se-Eks Karesidenan Pekalongan secara tegas memohon PBNU segera mengambil langkah islah dengan mengedepankan kemaslahatan Jam’iyyah dan jemaah di atas kepentingan pribadi maupun kelompok. Sebagai langkah penyelesaian, mereka menyampaikan permohonan dengan hormat kepada PBNU.

“Kami memohon dengan hormat kepada PBNU untuk segera mengambil langkah islah, mengutamakan kemaslahatan jam’iyyah dan jamaah di atas kepentingan pribadi, kelompok, atau kepentingan lainnya,” tegasnya.

Selain itu, mereka juga mendorong Rais ‘Am dan Ketua Umum PBNU agar bersikap bijaksana, tasamuh, serta berkomitmen menjaga marwah NU dengan segera mempersiapkan dan melaksanakan Muktamar ke-35 NU sebagai forum permusyawaratan tertinggi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: