Disway award
iklan banner Honda atas

Dari Dapur Rumah, Donat Box Dongkrak Geliat UMKM Ibu Muda di Batang

Dari Dapur Rumah, Donat Box Dongkrak Geliat UMKM Ibu Muda di Batang

Produk- Hiasan beragam dari donat box kreasi Eliza UMKM asal Batang.-FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi

Radarpekalongan.co.id — Geliat usaha mikro berbasis rumahan kian terasa di Kabupaten Batang. Salah satunya tercermin dari kiprah Eliza, seorang ibu muda yang menekuni usaha donat box bermerek Donat Ndjajan Mill Mill Batang. Berawal dari kegiatan produksi sederhana di dapur rumah, Eliza kini aktif mengembangkan usahanya sebagai sumber penghasilan tambahan keluarga sekaligus upaya mendukung pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi kreatif.

Eliza mengungkapkan, usahanya lahir dari keinginan untuk tetap produktif di sela aktivitas mengurus rumah tangga. Dengan memanfaatkan tren hampers praktis berupa donat box yang diminati masyarakat, ia mulai memberanikan diri menerima pesanan dari lingkungan terdekat. Promosi yang semula dilakukan secara sederhana melalui pesan instan, kini berkembang dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

“Awalnya hanya buat keluarga dan tetangga. Lama-lama makin banyak yang pesan, apalagi untuk ulang tahun, acara kantor, dan momen wisuda,” ujar dia.

Seluruh donat diproduksi secara fresh dengan mengutamakan tekstur lembut serta menghadirkan aneka topping kekinian yang sering dijumpai pada produk donat premium. Meski mengusung kualitas setara donat kelas atas, Eliza memastikan harga tetap terjangkau bagi berbagai kalangan. Untuk satu paket donat box, Donat Ndjajan Mill Mill dibanderol mulai dari Rp15.000 hingga Rp50.000, menyesuaikan jumlah isi, pilihan topping, serta desain kemasan pesanan.

“Donatnya saya buat selembut mungkin dengan topping yang lagi tren, supaya rasanya nggak kalah sama donat mahal, tapi harganya tetap ramah di kantong,” katanya.

Keseriusan mengembangkan usaha diwujudkan dengan aktif mengikuti berbagai pelatihan UMKM yang difasilitasi komunitas maupun instansi terkait. Dari kegiatan tersebut, Eliza mempelajari peningkatan kualitas produksi, teknik pengemasan yang lebih menarik, hingga strategi pemasaran digital.

Ia juga aktif mengelola akun media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Business sebagai etalase pemasaran, menampilkan foto produk, promo paket, hingga testimoni pelanggan. Cara ini terbukti efektif mendongkrak penjualan dan memperluas jangkauan pasar hingga luar wilayah sekitar Batang.

“Dari pelatihan, saya belajar pentingnya branding dan foto produk. Media sosial sangat membantu membangun kepercayaan pelanggan,” tambahnya.

Usaha rumahan ini tak hanya memberikan dampak pada ekonomi keluarga, tetapi juga membuka ruang kolaborasi dengan sejumlah ibu rumah tangga di lingkungan sekitar yang membantu proses produksi dan pengemasan saat pesanan meningkat.

Keberadaan Donat Ndjajan Mill Mill bisa menjadi potret semangat kemandirian perempuan Batang dalam menggerakkan ekonomi kreatif lokal. Dari dapur rumah, para ibu muda membuktikan bahwa kreativitas, inovasi, dan pemanfaatan pemasaran digital mampu mengubah usaha kecil menjadi sumber penghasilan berkelanjutan sekaligus menyumbang perputaran ekonomi daerah. (Ap3)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait