Mobil Aktivis Diduga Dibakar, Ini Kata Kapolres Pekalongan
Ketua FMPB Mustofa Amin melaporkan mobilnya yang terbakar ke Polres Pekalongan.-Hadi Waluyo-
Melihat ada mobil terbakar, keponakan korban lari mendekati mobil itu. Keponakan korban sempat melihat ada dua laki-laki tidak dikenal naik sepeda motor NMax lari dari lokasi kejadian. "Keponakanku lihat ada dua laki-laki naik NMax," kata dia.
Kejadian itu langsung dilaporkan oleh keponakan korban ke anak korban. "Anak saya bilang ke saya, Pak kae mobile diobong wong (Pak mobilnya itu dibakar orang,red). Aku langsung keluar ambil air di sungai dan menyiramkannya ke mobil yang terbakar," terang dia.
Beruntung, lokasi kejadian di dekat sungai. Sehingga kobaran api bisa dipadamkan dengan cepat. Akibat kejadian itu, bagian dalam mobil korban rusak terbakar, seperti jok, dashboard, platfon atas dan bawah. Kerugian ditaksir Rp 10 juta. "Bakarnya pakai bensin. Ada aroma bensin," ujar Mustofa.
Disinggung apakah ada indikasi siapa pelaku pembakar mobilnya dan motif yang mungkin ada, Mustofa mengaku tidak tahu. Ia mengaku tidak memiliki musuh. Persoalan dengan salah satu LSM di Kabupaten Pekalongan beberapa waktu lalu pun sudah clear dan damai.
"Indikasinya ndak jelas. Saya ndak punya musuh. Dulu dengan aktivis LSM itu sudah selesai dan ndak ada masalah lagi. Aku juga kaget apa lagi ini," katanya.
Ia pun menegaskan dalam beberapa hari terakhir ini tidak memiliki masalah apapun dengan siapapun juga. Dalam beberapa hari terakhir, tidak ada intrik. Ia pun tidak mengkritik siapapun. Sehingga, kenapa mobilnya dibakar dirinya juga bingung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

