3 Warga Comal Bobol Sekolah di Sragi Pekalongan, Tak Hanya 1 Sekolahan
Empat pelaku pembobol SDN 01 Rembun, tiga diantaranya warga Comal, berhasil dibekuk polisi.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Tiga warga Comal, Kabupaten Pemalang, diduga membobol sekolah di Sragi, Kabupaten Pekalongan.
Ketiganya ialah Su alias Kaplun (33), warga Desa Purwosari, Kecamatan Comal, IKP alias Kombor (44), warga Desa Tumbal, Kecamatan Comal, dan TA alias Trimbil (38), warga Desa Gedeg, Kecamatan Comal. Satu pelaku lagi berinisial HA alias Londo (44), seorang karyawan BUMN dari Desa Sumublor, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.
Keempat pelaku pembobolan sekolah ini ditangkap aparat gabungan dari Unit Reskrim Polsek Sragi, Polsek Bojong dan tim Resmob Polres Pekalongan, dibantu personel Polres Pemalang jajaran.
Kapolsek Sragi AKP Prisandi Tiar, Jumat, 14 Februari 2025, menerangkan, keempat pelaku tersebut, Kaplun, Kombor, Trimbil dan Londo, membobol SDN 01 Rembun di Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, pada Minggu, 26 Januari 2025.
Baca juga:Kawanan Pembobol Sekolah Dibekuk Polisi, Bobol 11 Sekolah di Kabupaten Pekalongan
Disebutkan, pada hari Minggu, 26 Januari 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, Kepala Sekolah SDN 01 Rembun, Iskandar Muslikhu (43), ada acara di SMAN 01 Comal. Ia mendapat pesan WhatsApp dari salah satu wali muridnya jika jendela belakang ruang kepala sekolah dalam keadaan terbuka dan teralis jendela rusak.
"Wali murid ini rumahnya kebetulan tidak jauh dari sekolahan," kata Prisandi Tiar.
Mendapat informasi itu, kepala sekolah langsung menghubungi penjaga sekolah untuk mengecek. Penjaga sekolah pun datang ke sekolah dan melakukan pengecekan.
"Setelah dicek oleh penjaga sekolah dan wali murid tadi, ruang kepala sekolah dalam keadaan berantakan, barang-barang berserakan, dan beberapa barang hilang," ungkapnya.
Barang yang hilang diantaranya satu unit LCD projector atau infocus merk Acer X1, satu unit sound sistem merk DAT, satu buah gitar akustik, satu unit sound speaker aktif, satu buah tabung gas LPG 3 Kg, dan dua buah mikrofon kabel merk TOA.
Pelaku diduga masuk ke dalam sekolah dengan mencongkel jendela belakang ruang kepala dan merusak teralis jendela. "Ada bekas congkelan di bibir jendela," katanya.
Akibat kejadian tersebut, pihak SDN 01 Rembun mengalami kerugian sebesar Rp13.613.600. Selanjutnya, kepala sekolah melaporkan kejadian itu ke Polsek Sragi.
Kapolsek Sragi mengatakan, dari hasil penyelidikan di lapangan, polisi akhirnya berhasil mengungkap pelaku yang membobol SDN 01 Rembun. Bahkan, kata dia, tiga pelaku diantaranya terlibat dalam pembobolan sekolah lain di wilayah hukum Polsek Bojong.
"Para pelaku ini masuk ke dalam SDN 01 Rembun dengan cara mencongkel jendela dan teralis besi jendela menggunakan linggis dan obeng. Setelah berhasil mencongkel jendela, para tersangka ini mengambil barang-barang milik SDN 01 Rembun," terang dia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

