2 Anak Meninggal Tenggelam di Galian Pipa Gas Semarang-Cirebon di Pekalongan
Polisi mendatangi lokasi kejadian dua anak meninggal tenggelam di galian proyek pipa gas di Desa Sijeruk, Sragi, Kabupaten Pekalongan, Rabu siang, 19 Maret 2025.-Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dua anak kecil meninggal dunia tenggelam di kubangan atau galian proyek pipa gas Semarang-Cirebon di dekat jalan tol di Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Rabu, 19 Maret 2025.
Berdasarkan data Radar, kedua anak yang meninggal dunia itu bernama Zidni Mubarok (6), masih duduk di bangku TK, warga Dukuh Sigerung, Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, dan Hasanudin (8), pelajar SD, warga Dukuh Sigerung, Desa Sijeruk.
Tarom, perangkat Desa Sijeruk, dikonfirmasi, Rabu sore, membenarkan ada dua anak kecil yang meninggal saat main di kubangan atau galian proyek pipa gas Semarang-Cirebon.
Ia belum bisa memberikan keterangan secara rinci. Pasalnya, sore itu dirinya masih mengurus jenazah kedua anak tersebut di Puskesmas Sragi.
Baca juga:Sedot BBM Bersubsidi dengan Motor, 2 Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diamankan Polisi
"Anak-anak main di kubangan itu. Kalau kedalamannya belum tahu, mungkin tiga sampai empat meter, namun lebarnya sekitar 2,5 meter," terang dia.
Kapolsek Sragi AKP Prisandi Tiar dikonfirmasi terpisah membenarkan ada kejadian anak tenggelam di lubang galian di tepi jalan tol di Desa Sijeruk, Rabu. Kejadian itu diketahui pukul 13.30 WIB.
Disebutkan, kedua korban bernama Zidni Mubarok (6) dan Hasanudin (8), keduanya warga Dukuh Sigerung, Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi. Menurutnya, kedua korban bersama teman-temannya awalnya bermain di saluran irigasi di sawah.
Namun, lanjut dia, mereka akhirnya bermain hingga ke kubangan galian proyek pipa gas yang lokasinya tak jauh dari jalan tol. Diduga korban menceburkan diri ke kubangan itu hingga tenggelam.
"Dua anak meninggal dunia," katanya.
Menurutnya, kubangan tersebut hanya dipasang pita kuning putih hitam. Tak ada papan peringatan apapun. Pihaknya juga tak pernah mendapatkan pemberitahuan adanya proyek pipa gas tersebut.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas meninggalnya dua anak di galian pipa gas tersebut. "Kita masih melakukan pendalaman," ujar dia.
Ia juga mengimbau kepada orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya saat bermain. Diduga, anak-anak itu bisa bermain di kubangan tersebut lantaran terlepas dari pengawasan orang tuanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

