Disway award
iklan banner Honda atas

Pentingnya Pemberian Obat Cacing Berkala pada Anak: Langkah Sederhana untuk Mencegah Masalah Serius

Pentingnya Pemberian Obat Cacing Berkala pada Anak:  Langkah Sederhana untuk Mencegah Masalah Serius

Ilustrasi cacingan.-Screenshot -Net

• Memotong kuku secara teratur,

• Menggunakan alas kaki saat bermain,

• Mengonsumsi obat cacing sesuai dengan petunjuk. 

Langkah utama dalam penanganan kasus cacingan adalah dengan memutus rantai penularan cacing. Oleh karena itu, upaya pencegahan cacingan perlu difokuskan pada penghentian penularan, terutama pada kelompok rentan seperti balita dan anak-anak usia sekolah, melalui:

1) Pemberian obat pencegahan cacing secara massal kepada kelompok yang rentan untuk menghentikan penyebaran telur cacing dari penderita ke lingkungan sekitar,

2) Meningkatkan higiene dan sanitasi, 

3) Mendorong perilaku hidup bersih dan sehat (Kemenkes, 2017). 

Obat Cacing atau Anthelmintik merupakan obat yang mampu menghilangkan cacing yang terdapat dalam tubuh manusia. Hal ini bisa diartikan bahwa zat-zat tersebut bekerja di lokasi tertentu untuk mencegah cacing di saluran pencernaan serta obat-obatan sistemik yang membunuh cacing dan larvanya, yang juga dapat menyerang organ dan jaringan tubuh (Kezia, 2018).

Terdapat beberapa metode yang bisa ditempuh untuk menangani masalah cacingan, di antaranya adalah memberikan pengobatan secara farmakologis, dengan beberapa obat yang dapat digunakan yaitu albendazole, mebendazole, dan pirantel pamoat. Pemberian obat cacing, yang biasa disebut juga dengan Antihelmintik, perlu dilakukan di usus dengan interval tertentu (setiap 6 bulan). 

Pemberian obat cacing akan kurang efektif tanpa dukungan dari orang tua serta lingkungan sekolah. Orang tua harus memastikan anak mengikuti jadwal pemberian obat cacing dan juga menerapkan perilaku bersih di rumah.

Selain itu, guru juga mempunyai peran penting dalam memberikan contoh dan melakukan pengawasan di sekolah. Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai tanda-tanda, cara penularan, pencegahan, dan pengobatan cacingan dapat meningkatkan risiko terinfeksi penyakit ini.

Rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang menjaga kebersihan, seperti tidak menjaga kebersihan kuku, tidak mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar (BAB), ketidakpatuhan dalam menggunakan obat cacing, serta jajan sembarangan menjadi faktor risiko yang tinggi bagi meningkatnya prevalensi cacingan (Darnely dan Sungkar, 2011).

Oleh karena itu, penting untuk mengupayakan peningkatan pengetahuan tentang gejala, cara pencegahan, dan cara penyebaran penyakit cacingan, agar ibu lebih aktif dalam melakukan pencegahan melalui pemberian obat cacing (Ana, 2022). 

Dengan kolaborasi antara tenaga kesehatan, guru, dan orang tua, eradikasi penyakit cacingan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan berkelanjutan. 

Kesimpulan

Cacingan bukan penyakit sepele yang dapat diabaikan begitu saja. Pemberian obat cacing secara teratur, bersamaan dengan edukasi mengenai kebersihan diri, dapat mencegah masalah kesehatan yang dapat berlanjut dalam jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: