Hipnoterapi Menyembuhkan Masalah Pikiran Bawah Sadar yang Sulit Dijangkau

B: "Dicoba dulu aja, nanti juga lama-lama lancar."

A: "Kayanya aku gak bisa deh menyapa orang di jalan. Apalagi tidak dikenal. Duh bisa-bisa aku sangat malu kalau diketawain."

Tidak tuntas kan? Teman yang satu bersikeras untuk melakukan --just do it--- sementara teman yang satunya tetap tidak mau melakukan.

Mengapa teman yang satu ini tetap tidak mau mencoba? Karena letak persoalannya di pikiran bawah sadar, bukan di pikiran sadar. Nah loh, apalagi nih, pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Hipnoterapi menyembuhkan masalah di pikiran bawah sadar.

90 persen masalah ada di pikiran bawah sadar. Pantas saja orang yang memiliki masalah mental, tidak percaya diri misalnya, tidak bisa diselesaikan dengan kalimat, "Mestinya kamu percaya diri saja."

Karena akar masalahnya ada di pikiran bawah sadar, maka cara menyelesaikannya juga dengan metoda pikiran bawah sadar. Jangan tertukar ya.

Menurut saya, hipnoterapi akan sangat membantu menyelesaikan masalah (problem solving) di wilayah pikiran bawah sadar.

Contoh sederhana, seorang klien sangat posesif terhadap teman spesialnya. Ketika ada teman wanita yang ketahuan mendekatinya, cemburunya luar biasa. Dari sana muncul masalah baru.

Klien mereka-reka keadaan yang akan terjadi pada teman spesialnya itu, dengan asumsi-asumsi yang ada pada dirinya. Dia mengatakan:

"Kalau ada cewek chat di WA gak usah terlalu diladeni, nanti dekat, setelah dekat kemudian nyaman."

Sementara jawaban cowoknya sederhana saja dan seakan tidak merasa bersalah.

"Itu teman kantorku, mengapa kamu larang untuk berkomunikasi? Toh aku tidak melakukan apa-apa."

Deg....

Jawaban itu sangat menghunjam si klien. Dengan jawaban tersebut, si klien bukannya menjadi cuek, bahkan pikirannya kian liar dengan berpikir, 

"Jangan-jangan cowok gue melakukan chat itu tidak hanya dengan satu cewek. Sepengetahuanku masih ada cewek lain yang sering chat. Aku pernah ngintip chat di whatsapp cowokku, dan ada sekitar 5 cewek lain. Gawat kalau kaya gini."

Sumber: