Hipnoterapi Menyembuhkan Masalah Pikiran Bawah Sadar yang Sulit Dijangkau

Pertanyaan saya, apakah seseorang akan otomatis mengetahui segala keinginan orang lain tanpa diberi tahu? Sepertinya tidak. Bahkan orang yang sudah diberi tahu saja bisa jadi akan lupa, apalagi tidak dikasih tahu. 

Rumus pertama, jangan berpikir orang lain mengetahui satu hal, sampai kita menjelaskan secara detil hal tersebut. Buat kesepakatan kita maunya seperti apa dan dia maunya seperti apa. 

Komunikasikan dengan cara baik sampai kedua belah pihak mengerti, sepakat dan memiliki komitmen. Ada negosiasi berbentuk pertanyaan, meminta kesediaan dan akhirnya membuat kesepakatan. 

Keinginan yang bersifat instruktif, perintah, hanya akan membuat salah satu pihak tertekan dan mengiyakan bukan karena setuju, tapi karena tidak mau ribut. Hindari pola komunikasi seperti ini.

Sementara dalam dialog kedua, sudah masuk dalam ranah gangguan mental karena kecurigaannya terlalu kuat bahwa si pacar bermain-main dengan cewek lain. 

Dia pernah melihat hape pacarnya dan tidak kurang dari 5 cewek pernah chat dengan cowoknya itu. Berikut petikan dialognya.

Klien    : "Saya kok sangat terganggu ya dengan gambaran di kepala saya, pacar saya gonta-ganti bersama dengan 5 cewek yang berbeda."

Terapis: "Kok bisa, tahu dari mana bahwa cowok Anda bersama denga 5 cewek yang berbeda?"

Klien    : "Saya pernah lihat handphone nya dan dia chat dengan 5 cewek."

Terapis: "Apakah chat dengan 5 cewek bisa disimpulkan bahwa dia berpacaran dengan 5 cewek?"

Klien    : "Nggak juga sih, tapi bayangan di pikiran saya jelas terlihat nyata bahwa dia bersama 5 cewek itu. Dan itu sangat mengganggu saya. Sebab ke mana pun saya pergi bayangan itu ikut terus."

Terapis: "Baik, ini tidak bisa diselesaikan dengan cara dialog, tapi mesti dengan terapi hipnoterapi. Apakah bersedia untuk dihipnoterapi?"

Klien    : "Saya bersedia, saya sudah capek dan bingung harus bagaimana mengatasinya."

Setelah diketahui akar masalahnya mulailah klien melakukan proses hipnoterapi, tidak kurang dari 1 jam bahkan lebih tergantung jenis masalah yang ada pada klien tersebut. Setelah selesai klien ditanya.

"Bagaimana perasaannya, apakah  masih bingung, jengkel, dongkol, marah?"

Sumber: