Inilah 4 Ciri Ciri dan Gejala Umum Kencing Manis yang Bisa Dikenali Sejak Dini, Wajib Diwaspadai!
ciri ciri dan gejala umum kencing manis-ilustrasi ciri ciri dan gejala umum kencing manis-youtube.com
Selain mudah haus, penderita kencing manis juga akan mudah merasa lapar meskipun penderita baru saja mengonsumsi makanan berat. Kondisi ini juga dikenal sebagai polifagia.
Di dalam tubuh, makanan akan diubah menjadi glukosa yang kemudian akan digunakan sebagai sumber energi bagi setiap sel, jaringan, dan organ tubuh yang mana akan dibantu oleh hormon insulin.
Sementara itu, pada penderita kencing manis, terjadi masalah dengan produksi insulin atau kemampuan tubuh dalam merespon insulin.
Sehingga, proses perubahan glukosa menjadi energipun akan terhambat yang mana dapat menyebabkan kebutuhan energi menjadi tidak terpenuhi. Tubuh yang “merasa” belum mendapat energi akan mengirimkan sinyal untuk kembali makan.
BACA JUGA:Apa Bahaya Seseorang Mengalami Gangguan Mental? Yuk Jaga Kesehatan Mental agar Tubuh Tetap Sehat
BACA JUGA:Begini 4 Manfaat Air Putih untuk Ginjal yang Ampuh Membuang Zat Limbah dari Tubuh
4. Luka yang Sulit Sembuh
Ciri ciri dan gejala umum kencing manis ini dapat dengan mudah ditemukan dan dilihat tidak hanya penderita namun juga oleh orang lain. Ciri dan gejala tersebut adalah luka yang sulit sembuh.
Infeksi, bekas gigitan serangga, memar, atau luka diabetes yang tak kunjung sembuh bisa jadi salah satu gejala diabetes.
Hal ini dikarenakan, gula darah yang tinggi yang dimiliki penderita kencing manis menyebabkan dinding pembuluh darah arteri menyempit dan mengeras.
Akibatnya, aliran darah kaya oksigen dari jantung menuju seluruh tubuh jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh yang mengalami luka sangat memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah supaya lekas sembuh.
Sel-sel tubuh pun kesulitan untuk memperbaiki jaringan dan saraf yang rusak. Hasilnya, penyembuhan luka terbuka para diabetesi cenderung lebih lambat.
Ditambah lagi, tingginya kadar gula darah membuat sel tubuh yang bertugas untuk menjaga sistem imun menjadi lemah yang mana dapat menyebabkan luka sedikit saja bisa berkembang menjadi infeksi parah yang sulit untuk diobati.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

