Pompa di Randujajar Tak Optimal
Mengenai kapasitas pompa di Randujajar yang tidak mampu mengatasi genangan banjir, Khaerudin mengakuinya. Menurutnya, dua unit pompa berupa satu pompa permanen dan satu pompa mobile memang belum mampu mencakup luasnya genangan. "Daerah cakupannya luas. Apalagi yang pompa permanen yang sudah ada saat ini untuk menangani wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan," tuturnya.
Maka, mulai tahun anggaran 2021 ini, Pemkot Pekalongan akan fokus untuk mengatasi genangan akibat limpasan air Sungai Meduri di Randujajar. Salah satunya dengan pembangunan pompa permanen di Randujajar.
"Sebenarnya untuk pompa permanen tahun ini di Randujajar tidak ada. Cuma, tahun ini di Kota Pekalongan kita ada delapan titik (pembangunan pompa). Nanti kita coba akan alihkan titik yang bisa ditangani dengan pompa mobile akan ditangani dengan pompa mobile. Sedangkan yang pompa permanen akan kita alihkan ke Randujajar. Misalnya saja pompa permanen di saluran Klidungan di Jalan WR Supratman, itu akan kita kaji dan kemungkinan bisa kita alihkan ke Randujajar untuk menambah kapasitas pompa yang ada di sini," imbuh Khaerudin.
Selain meninjau lokasi terdampak banjir, Wakil Wali Kota bersama istri juga memberikan bantuan kepada beberapa warga terdampak banjir di daerah Pasirsari. (way)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
