iklan banner Honda atas

Persip Tersandung di Laga Perdana 8 Besar Liga 3 2019 Zona Jateng

Persip Tersandung di Laga Perdana 8 Besar Liga 3 2019 Zona Jateng

KOTA - Rekor delapan kemenangan beruntun yang diukir Persip selama babak penyisihan grup, akhirnya terhenti di babak 8 besar. Dalam laga pertama grup 6 Liga 3 Zona Jateng, Minggu (1/9) sore, Persip harus mengakui keunggulan Persiku Kudus dengan skor 0-1. Bermain dihadapan sekitar 8.500 penonton di Stadion Hoegeng, Macan Muria, julukan Persiku, sukses mencuri poin penuh lewat gol tunggal Ahmad Farid Fauzi di menit 47.

BERLANGSUNG SENGIT - Laga perdana babak 8 besar antara Persip melawan Persiku Kudus, Minggu (1/9) sore di Stadion Hoegeng, berlangsung sengit. Persip harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor tipis, 0-1. MEDIA OFFICER PERSIP PEKALONGAN

Meski kalah, Persip bukan tanpa perlawanan. Di babak pertama Persip bahkan mampu menguasai permainan. Namun pertahanan kokoh Persiku membuat berbagai skema serangan yang dibangun anak asuh Lukas Tumbuan selalu kandas. Bahkan di awal babak pertama, Persip sempat mendapatkan peluang emas setelah wasit menunjuk titik putih karena salah satu pemain Persip dijatuhkan di kotak pinalti.

Tapi Rizky Hidayat yang menjadi eksekutor pinalti, gagal mengkonversi peluang tersebut menjadi gol. Tendangan pemain bernomor 10 ke arah kiri bawah gawang Persiku berhasil dimentahkan penjaga gawang tim tamu, Aldhila Ray Redondo.

Gagal mencetak gol lewat pinalti, tak menyurutkan semangat pasukan Laskar Kalong. Upaya menggempur pertahanan Persiku terus dilakukan lewat trisula Rozikin, Nur Coyo dan Arsan Makarin. Satu peluang emas yang sukses menjadi gol, dianulir wasit karena salah satu pemain Persip dinilai terlebih dulu melakukan pelanggaran.

Di awal babak kedua, Persip dikejutkan dengan gol Ahmad Farid Fauzi. Melalui skema tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Persip, bola yang melambung liar sukses ditanduk Farid dan masuk ke gawang Persip yang sudah ditinggalkan Billy Aguw.

Permainan kemudian berlangsung cukup keras. Sejumlah pelanggaran dan benturan keras pemain antar kedua tim seringkali terjadi. Satu pemain Persiku, juga harus dibawa dengan mobil ambulans akibat cedera. Namun skor 0-1 untuk tim tamu tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.

Asisten Pelatih Persip, M Ababil dalam jumpa pers mengatakan bahwa pasukan Laskar Kalong sudah berusaha tampil maksimal dalam laga tersebut. Namun dia menyatakan bahwa keberuntungan belum berpihak pada Persip. "Anak-anak sudah bekerja keras, bermain maksimal. Tapi inilah hasilnya. Memang keberuntungan belum memihak kepada kita," tutur Ababil.

Dia menyatakan akan melakukan evaluasi penuh usai laga pertama untuk menghadapi laga berikutnya melawan Persebi Boyolali Rabu (4/9) mendatang. "Evaluasi akan dilakukan. Untuk rotasi akan dilihat kebutuhannya nanti. Yang jelas kami akan kembali evaluasi bagaimana permainan anak-anak sebagai persiapan laga selanjutnya," kata Ababil.

Sementara pelatih Persiku, Subangkit, menyatakan bahwa kemenangan di kandang Persip sangat berarti karena akan memuluskan langkah Macan Muria dalam mengarungi babak 8 besar. Dia juga mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya yang mampu bermain rapi meski di dalam tekanan suporter tuan rumah.

Meski sempat memanas, Subangkit juga mengapresiasi suporter tuan rumah yang tak henti memberikan dorongan semangat bagi tim kebanggaannya. "Saya apresiasi suporter yang tak ada hentinya memberi semangat. Kalau soal lempar-lemparan itu hal biasa tapi tidak sampai terjadi keributan. Saya apresiasi," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: