Warga Binaan Lapas Pekalongan Dilatih Membatik bareng Maestro Batik Mulasari
Warga binaan Lapas Kelas IIA Pekalongan mengikuti pelatihan membatik bersama Batik Mulasari di lapas setempat.-Istimewa-
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Semangat kemandirian dan keterampilan terus ditanamkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan. Puluhan warga binaan Lapas Pekalongan mengikuti pelatihan membatik yang merupakan hasil kerja sama antara Lapas Pekalongan dan Batik Mulasari, salah satu ikon batik ternama di Kota Pekalongan.
Pelatihan ini dipandu langsung oleh pemilik Batik Mulasari, H. M. Palal, maestro batik yang telah mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan dan mengembangkan seni membatik.
Kehadiran H. Palal diharapkan mampu menularkan ilmu sekaligus menumbuhkan kecintaan warga binaan terhadap seni batik.
BACA JUGA:Lapas Pekalongan Buka Pelatihan Kemandirian Warga Binaan, Gandeng 5 Mitra Strategis
Kepala Lapas Pekalongan, Ika Prihadi Nusantara, mengapresiasi penuh terselenggaranya program ini.
"Pelatihan membatik ini bukan sekadar kegiatan pengisi waktu, tetapi merupakan bekal keterampilan berharga bagi warga binaan saat mereka kembali ke masyarakat," ujarnya, Rabu, 30 Juli 2025.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari pembinaan komprehensif di Lapas Pekalongan, yang tidak hanya menyentuh aspek hukum, tetapi juga pengembangan potensi diri dan kemandirian ekonomi.
Dalam pelatihan tersebut, para warga binaan belajar berbagai teknik dasar membatik, mulai dari persiapan kain, proses pengecapan, pewarnaan, hingga pelorodan.
Dengan pendampingan langsung dari ahli seperti H. Palal, mereka diharapkan mampu menghasilkan karya batik berkualitas dan bernilai jual tinggi.
BACA JUGA:Lapas Pekalongan Gelar Pelatihan Pertanian, Siapkan Warga Binaan Jadi Petani Mandiri
Lapas Pekalongan berharap kerja sama dengan Batik Mulasari dapat terus berlanjut, tidak hanya dalam bentuk pelatihan tetapi juga dalam memasarkan produk batik hasil karya warga binaan.
"Ini merupakan langkah konkret dalam mendukung proses reintegrasi sosial mereka, sekaligus membuka peluang baru untuk masa depan yang lebih baik," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

