Disway award
iklan banner Honda atas

Greenhouse Modern Pekalongan, Saat Anak Muda Belajar Bertani dengan Gaya Baru

Greenhouse Modern Pekalongan, Saat Anak Muda Belajar Bertani dengan Gaya Baru

Melon- Hasil buah melon dari bertani menggunakan sistem modern hedroponik di greenhouse Dinperpa kota Pekalongan.-FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi

Radarpekalongan.co.id – Siapa bilang bertani harus selalu berkotor-kotor di sawah? Di Kota Pekalongan, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) menghadirkan greenhouse modern yang justru tampil bersih, rapi, serta penuh sentuhan teknologi. Tempat ini bukan hanya ladang produksi, tapi juga ruang belajar generasi muda untuk melihat bahwa pertanian bisa sejalan dengan gaya hidup modern.

Di dalam greenhouse, deretan tanaman melon premium varietas Inthanon tumbuh dengan sistem hidroponik berbasis aplikasi. Cukup dengan ponsel, pengaturan nutrisi hingga proses pembuahan bisa dipantau otomatis. Suhu pun dijaga dengan kipas angin otomatis yang menyala ketika panas mencapai lebih dari 35°C. Tidak heran jika hasil panennya terjaga kualitasnya, manis, segar, dan siap bersaing di pasar modern.

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, menyebut setiap tanaman hanya menghasilkan satu buah dengan masa tanam sekitar 60–70 hari. “Inilah bukti bahwa bertani tidak harus identik dengan lumpur. Dengan teknologi modern, pertanian bisa dilakukan di lahan terbatas, tetap higienis, dan tentu saja menguntungkan. Harapan kami, anak muda melihat bahwa bertani itu keren dan punya masa depan,” ujarnya, saat dijumpai belum lama ini.

 

Menariknya, hasil panen melon hidroponik ini juga sudah siap dipasarkan melalui jaringan ritel modern seperti Superindo. Dinperpa tak berhenti di produksi saja, melainkan juga memastikan akses pasar terbuka luas. “Kami ingin hasil pertanian Pekalongan bisa langsung diterima masyarakat luas. Karena itu kami bekerja sama dengan pihak yang sudah memiliki pasar,” tambahnya.

Lebih dari sekadar melon, greenhouse ini juga bisa digunakan untuk membudidayakan tomat, anggur, hingga komoditas lain yang punya nilai jual tinggi. Dengan model seperti ini, Dinperpa berharap semakin banyak anak muda Pekalongan yang tertarik mencoba, bahkan menjadikan pertanian sebagai peluang usaha.

Greenhouse modern ini akhirnya bukan sekadar ruang tanam, tapi juga simbol bahwa dunia pertanian siap bertransformasi. Dan Pekalongan kini memberi bukti nyata, bahwa bertani bisa dilakukan dengan gaya baru, cerdas, dan membanggakan. (Ap3)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: