Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Imami Salat Tarawih di Ponpes Al Maliki Pekalongan pada Malam ke-5 Ramadan
Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Syekh Dr. Muhammad Basyir Ahmad Azzu'biyy dari Yordania, serta Syekh Mohammad Rateeb Ar-Rifa’i dari Palestina, hadir di Ponpes Al Maliki Pekalongan, didampingi KH Muhammad Saifuddin Amirin, pada Selasa malam, 4 Februari--
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Maliki, salah satu pesantren terkemuka di Kota Pekalongan, menggelar acara istimewa di bulan suci Ramadan 1446 H.
Kali ini, Syekh Dr. Muhammad Basyir Ahmad Azzu'biyy dari Yordania, cicit dari wali agung Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, hadir dan memimpin salat tarawih bersama para santri dan jemaah pada Selasa malam, 4 Maret 2025.
Acara yang digelar pada malam ke-5 Ramadan ini turut dihadiri oleh Syekh Mohammad Rateeb Ar-Rifa’i dari Palestina serta KH. Muhammad Saifuddin Amirin, pengasuh Ponpes Al Maliki.
Kegiatan ini menarik perhatian banyak jemaah. Tak hanya para santri, masyarakat dari berbagai daerah pun berbondong-bondong datang untuk merasakan keberkahan salat tarawih dan tausiah dari para ulama terkemuka di Ponpes Al Maliki Pekalongan yang berlokasi di Jalan Kyai Ageng Pekalongan No 1, Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.
BACA JUGA:Ulama Sejumlah Negara Ikut Letakkan Batu Pertama MTs Almaliki Cendekia
Dalam tausiahnya, Syekh Dr. Muhammad Basyir mengungkapkan kedekatannya dengan Indonesia. Baginya, negeri ini bukan sekadar tempat persinggahan, melainkan sudah menjadi rumah kedua.
"Awalnya saya mengira akan merasa jauh dari keluarga saat datang ke Indonesia. Namun, justru di sini saya bertemu banyak saudara. KH. Saifuddin, Syekh Rateeb, dan para jemaah yang luar biasa membuat saya merasa bahagia berada di sini," tuturnya penuh kehangatan.
Beliau juga berpesan agar umat Islam senantiasa menjaga keikhlasan dalam beribadah serta mempererat hubungan batin dengan Allah SWT, terutama di bulan penuh berkah ini.
Sementara itu, Syekh Mohammad Rateeb Ar-Rifa’i mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat jemaah di Ponpes Al Maliki.
"Saya telah mengunjungi banyak tempat dalam safari Ramadan ini, tetapi di sini saya melihat antusiasme yang luar biasa. Meski tidak ada masjid atau musala besar, jumlah jemaah yang hadir melebihi tempat-tempat lain," katanya dengan takjub.
Beliau juga mengapresiasi bagaimana santri dan masyarakat bisa menyatu dalam kebersamaan yang penuh keberkahan.
Malam itu benar-benar menjadi momen istimewa. Kehadiran tiga ulama besar dalam satu majelis menghadirkan pengalaman spiritual yang mendalam bagi jemaah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

