Disway award
iklan banner Honda atas

11 Dosen ITSNU Dapat Hibah Dari Kemendiktisaintek Tahun 2025 Melalui Skema Penelitian dan Pengabdian

11 Dosen ITSNU Dapat Hibah Dari Kemendiktisaintek Tahun 2025 Melalui Skema Penelitian dan Pengabdian

--

KEDUNGWUNI.RADARPEKALONGAN.CO.ID - Sebelas Dosen Institute Teknologi dan Sains Nadhlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan mendapat hibah dari Kemendiktisaintek (Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi) tahun 2025. Hibah diberikan untuk meningkatkan kualitas dosen sehingga mendorong daya saing Perguruan Tinggi di Indonesia. 

Dari 11 Dosen ITSNU Pekalongan menerima hibah terbagi dua kategori yaitu Penelitian Dosen Pemula (PDP) dan hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Sebanyak 4 dosen mendapat hibah skema PKM, sedangkan 7 dosen hibah skema PDP. 

Untuk total hibah senilai Rp 414.938.000, dengan pendanaan pengabdian Rp 168.448.000 atas nama, Elvinda Bendra Agustina, Harmoko, Mujibul Hakim, dan Nurhayati. Sedangkan skema Penelitian Rp 246.490.000 diantaranya, Andri Nurcahyo, Aria Mulyapradana, Dian Arifrahman, Harmoko, M Dzikrulah Faza, Mursidah, Yuni Lestiyanti. 

Rektor ITSNU Pekalongan, Ali Imron menyampaikan dengan adanya hibah penelitian dan pengabdian ini sangat membantu ITSNU Pekalongan untuk implementasi kampus berdampak. Karena hibah ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sesuai dengan tema dan judul yang diusung masing-masing dosen. 

"Dengan hibah dari Kemendiktiristek ini menunjukkan, ITSNU Pekalongan mampu bersaing dengan PTS lain se Jawa Tengah untuk mendapatkan dana hibah penelitian dan pengabdian," 

Untuk itu melalui pengabdian nantinya akan ada peningkatan hasil budidaya ikan oleh Bumdes dengan Aquasmart dan Wastewater treatment di Pekalongan. Inovasi Aerator Cerdas berbasis IoT dan energi surya untuk masyarakat pesisir (tambak), Peningkatan ekonomi desa melalui inovasi sistem informasi manajemen dan kreativitas kewirausahaan dan Sistem Smart Village untuk wisata Lolong Kabupaten Pekalongan. 

Sedangkan untuk penelitian diharapkan hasilnya untuk Pengembangan batik berkelanjutan dengan zero waste dan pengolahan limbah batik yang ramah lingkungan serta e-katalog untuk koperasi batik, Peningkatan kualitas air tambak di daerah rawan rob. Peningkatan kualitas minyak goreng kelapa sawit dan Peningkatan SDM santri dengan nalar kritis berbasis Problem based learning di pondok pesantren. 

"Semoga ke depan lebih banyak lagi ide penelitian dan pengabdian yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat baik pesantren, Bumdes. Kemudian dunia usaha, koperasi maupun kelompok usaha produktif lainnya yang mendapatkan hibah tidak hanya dari kementrian, tapi juga dari dana institusi lain," katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: