Disway award
iklan banner Honda atas

Mahasiswa ITSNU Pekalongan Dampingi Desa Wisata Kayupuring Tingkatkan Ketangguhan Bencana

Mahasiswa ITSNU Pekalongan Dampingi Desa Wisata Kayupuring Tingkatkan Ketangguhan Bencana

--

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Mahasiswa Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan melalui Program Mahasiswa Berdampak 2025 dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (Dekabita) menggelar kegiatan Pelatihan Simulasi Mitigasi Bencana dan Business Continuity Plan (BCP) bagi pengelola Desa Wisata Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan di Kayu Coffee, Desa Kayupuring, ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana dan menjaga keberlanjutan kegiatan pariwisata di wilayah pegunungan yang memiliki potensi risiko tinggi.

Tingkatkan Kapasitas Desa Wisata Tangguh

Pelatihan tersebut menitikberatkan pada tiga sasaran utama, yaknii meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mitigasi bencana di kawasan wisata. Menyusun serta menerapkan Business Continuity Plan (BCP) untuk menjamin keberlanjutan kegiatan pariwisata pascabencana. Mengembangkan Desa Wisata Tangguh Bencana yang mandiri, adaptif, dan berkelanjutan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Pekalongan, Tim Bpbd Kota Pekalongan, serta Tim Dosen ITSNU Pekalongan yang turut berperan sebagai fasilitator dan narasumber utama.

Pelatihan menghadirkan dua pokok bahasan. Pertama, Pelatihan Mitigasi Bencana oleh Tim Bpbd Pekalongan, yang membahas identifikasi potensi risiko, langkah pengurangan dampak, serta simulasi tanggap darurat di kawasan wisata.

Kedua, Pelatihan Business Continuity Plan (BCP) oleh Tim Dosen ITSNU Pekalongan, yang memaparkan strategi menjaga keberlanjutan aktivitas wisata dan ekonomi lokal pascabencana.

Tim BCP ITSNU Pekalongan dipimpin oleh Dr. M. H. Ali Imron selaku Rektor ITSNU Pekalongan. 

Dalam kesempatan tersebut, ITSNU Pekalongan juga menyerahkan berbagai bantuan sarana mitigasi bencana dan pendukung pengelolaan desa wisata, antara lain tenda darurat, alat pemadam kebakaran (APAR), plang jalur evakuasi, tandu, first aid kit, perlengkapan dokumentasi digital, serta aplikasi WISME (Wisata Smart Management Ecosystem) beserta hosting dan cloud server selama 12 bulan.

Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pengelolaan desa wisata baik dari sisi kesiapsiagaan bencana maupun pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mengikuti simulasi lapangan terkait mitigasi bencana, penyusunan BCP, dan koordinasi lintas pihak dalam penanganan keadaan darurat. Kegiatan berjalan interaktif dengan antusiasme tinggi dari pengelola Desa Wisata Kayupuring, pelaku UMKM, dan masyarakat setempat.

Rektor ITSNU Pekalongan, Dr. M. H. Ali Imron menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi perguruan tinggi dengan masyarakat desa wisata.

"ITSNU Pekalongan berkomitmen mendampingi masyarakat agar memiliki kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi bencana. Melalui pelatihan ini, kami berharap Desa Wisata Kayupuring dapat menjadi contoh desa wisata tangguh bencana yang berkelanjutan di Kabupaten Pekalongan," ujarnya.

Dengan dukungan Dinas Pariwisata Kabupaten Pekalongan, BPBD Pekalongan, dan ITSNU Pekalongan, kegiatan ini menjadi langkah konkret menuju penguatan kapasitas pariwisata berkelanjutan di daerah. Sinergi antarlembaga diharapkan mampu menciptakan model pengelolaan desa wisata yang tidak hanya menarik secara ekonomi, tetapi juga tangguh terhadap risiko bencana serta berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: