SMPIT Assalaam Pekalongan Gelar Proyek Bussiness Survival
DENGARKAN - Para peserta mendengarkan instruksi dari Kepala SMAIT Assalaam Pekalongan--
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – SMPIT Assalaam Pekalongan menggelar proyek Bussiness Survival untuk para santrinya. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri SMPIT Assalaam. Dengan konsep santri diberikan modal terbatas dan ditantang untuk menjalankan usaha di luar sekolah dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Sebelum terjun langsung ke lapangan, para santri terlebih dahulu mendapatkan pembekalan dari Kepala SMPIT Assalaam Boarding School Muhtadin, S.Pd.I., M.Pd
Sesi pembekalan ini mencakup pengarahan mengenai strategi berjualan, manajemen keuangan sederhana, hingga cara menghadapi tantangan saat menawarkan produk atau jasa kepada masyarakat. Selain itu, santri juga mendapatkan sesi konsultasi dengan guru pendamping. Dalam sesi ini, mereka bisa berdiskusi mengenai strategi berjualan yang paling cocok dengan modal yang dimiliki, serta bagaimana mengatasi hambatan yang mungkin mereka hadapi di lapangan.
Setelah sesi pembekalan selesai, tibalah saat yang ditunggu-tunggu, yaitu praktik langsung business survival. Dengan modal yang terbatas, para santri mulai menjalankan usaha mereka di 4 pasar dan pusat keramaian di sekitar Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang. Mereka menawarkan beragam produk dan jasa kepada masyarakat sekitar, seperti makanan ringan, minuman, hingga layanan kecil seperti cuci piring atau jasa angkut barang.
Fia, salah satu santri mengaku awalnya dia merasa tidak percaya diri. “Aku cuma dibawain beberapa botol air mineral kemasan sebagai modal awal. Mau menawarkan ke orang, rasanya takut. Tapi setelah melihat teman-temanku pada berhasil, aku coba beranikan diri, dan alhamdulillah daganganku habis.” ungkapnya.
Setelah menjalankan bisnis selama waktu yang ditentukan, seluruh santri kembali ke sekolah untuk mengikuti sesi evaluasi dan refleksi. Di sesi ini, dilakukan perhitungan omzet tertinggi serta diskusi mengenai pengalaman yang mereka dapatkan selama berjualan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPIT Assalaam Pekalongan, Nailul Azmi, S.Pd menyampaikan bahwa program ini direncanakan menjadi agenda tahunan dengan tingkatan level yang berbeda sesuai jenjang kelas. “Insya Allah, program ini akan terus berlanjut dan berkembang di setiap jenjang. Kami berharap kegiatan ini mendapatkan dukungan dari banyak pihak agar santri benar-benar bisa merasakan pengalaman langsung dalam dunia usaha. Dengan adanya program ini, mereka tidak hanya belajar berdagang, tetapi juga membangun karakter, mental tangguh, serta nilai-nilai Islam yang harus diterapkan dalam berwirausaha,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa melalui Business Survival, santri mendapatkan kesempatan untuk belajar mengelola uang, membuat strategi pemasaran, serta memahami tantangan yang ada di dunia bisnis. Semua ini menjadi bekal berharga bagi mereka untuk masa depan, baik sebagai pengusaha maupun dalam kehidupan sehari-hari.(Mal)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

