iklan banner Honda atas

PDAM Jamin Ketersediaan Air Bersih

PDAM Jamin Ketersediaan Air Bersih

*Bupati Tinjau IPA Brayo

TINJAU - Bupati Batang, Wihaji bersama Direktur PDAM Batang, Yulianto, meninjau bangunan IPA di Desa Brayo, Kecamatan Wonotunggal.

BATANG - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Batang menjamin ketersediaan air bersih untuk pelanggan di wilayahnya masih dalam kategori aman. Hal tersebut mengingat ketersediaan suplai air bersih oleh perusda itu cukup melimpah.

Bahkan untuk memastikannya, Bupati Batang, Wihaji, meninjau secara langsung beberapa sumber air bersih yang dimiliki PDAM Kabupaten Batang. Satu di antaranya Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Desa Brayo, Kecamatan Wonotunggal.

"Setelah melihat secara langsung bangunan penunjang IPA Brayo dalam kondisi yang baik dan aman, saya rasa ketersediaan air di Kabupaten Batang, khususnya Batang Kota dipastikan aman dan lancar," ujar Bupati Wihaji, belum lama ini.

Direktur PDAM Kabupaten Batang, Yulianto SH menyebutkan, selain instalasi pengolahan air, pihaknya pun mengandalkan mata air gravitasi (Bismo) dan sumur dalam (deefweel) untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

"Tiga sumber ini yang menjamin ketersediaan air bersih bagi warga Batang. Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tetap menggunakan air secara bijak dan tetap menggunakan tandon," ungkap Yuli.

Ia menerangkan, instalasi pengolahan air tak hanya ada di Desa Brayo, melainkan juga terdapat di Subah. Begitu pun dengan deefwell, yang keberadaannya juga ada di Kecamatan Batang dan Kecamatan Warungasem.

"Adapun untuk kondisi debit air dari ketiga sumber air itu saat ini masih normal. Di mana untuk instalasi pengolahan air di kisaran 50 liter/detik, kemudian untuk mata air gravitasi (Bismo) 200 liter/detik, dan deefwell 70 liter/detik," bebernya.

Sementara itu, disebutkan juga oleh Yuli, bahwa saat ini jumlah pelanggan PDAM Kabupaten Batang mencapai 49 ribu lebih, dan hampir mencapai angka 50 ribu.

"Terkait adanya gangguan air bersih, diakibatkan karena seringnya terjadi gangguan dari pipa transmisi yang mengalami bocor. Hal itu diakibatkan karena pipa transmisi diameter 12 inc yang dari Bismo sampai Batang Kota usianya sudah 25 tahun. Di mana usia pipa tersebut sudah selayaknya untuk diganti dengan yang baru. Sedangkan untuk investasi penggantian pipa baru itu, dibutuhkan biaya tak sedikit," tandas Yuli. (fel)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: