iklan banner Honda atas

PDPM Batang Dilantik via Daring, Taushiyah Langsung dari Kuwait

PDPM Batang Dilantik via Daring, Taushiyah Langsung dari Kuwait

BATANG - Jajaran Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Batang periode Muktamar XVII akhirnya resmi dilantik oleh Ketua PWPM Jateng, Eko Pujiatmoko SE. Namun, suasana pandemi membuat prosesi yang dilangsungkan Sabtu (12/9/2020) malam itu terasa berbeda dari pelantikan-pelantikan sebelumnya karena dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom plus.

Demi menjaga protokol kesehatan, maka bukan hanya semua pengurus yang dilantik wajib mengenakan masker. Lebih dari itu, demi menghindari bertumpuknya orang, jumlah yang dilantik pun dipecah. Hanya pengurus harian yang langsung dilantik secara langsung di SMK Muhammadiyah Batang oleh Ketua PWPM melalui media dari Sukoharjo. Sementara untuk anggota bidang mengikuti prosesi via Zoom dari rumah masing-masing.

Ketua PDM Batang, Drs H Nasikhin MH pun hadir di SMK Muhammadiyah untuk memberi sambutan. Sementara taushiyah pembuka diisi secara daring langsung dari Kuwait, yakni Sekretaris Duta Besar RI di Kuwait, Zulfikar Ganna Priyangga Lc.

"Alhamdulillah, setelah menanti lama, akhirnya kami jajaran Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Batang resmi dilantik. Mudah-mudahan prosesi ini menambah semangat ini untuk lebih giat lagi menjalankan kerja-kerja organisasi, berkemajuan dalam tindakan," ungkap Ketua PDPM Batang, M Edy Supriyanto.

Sementara Sekretaris PDPM, Samsul Arifin SPdI MM menambahkan, pelantikan kali ini terasa istimewa karena dilangsungkan di tengah pandemi. Selain keharusan menjaga protokol kesehatan, mereka juga tetap khidmat meski dilantik secara daring. "Insya Allah ini jadi pengalaman yang tercatat sejarah, bahwa PDPM Batang periode muktamar XVII ini dilantik secara daring. Justru ada keprihatinan, sehingga serasa lebih khidmat," terangnya.

Sementara Ketua PDM Batang, H Nasikhin dalam sambutannya mengingatkan dua potensi persimpangan yang rentan dihadapi kader-kader muda Muhammadiyah. Satu sisi mereka adalah kader strategis bagi Persyarikatan karena energi muda yang besar dan kreatif.

"Di sisi lain, ada potensi persimpangan jalan yang bisa mereka hadapi, antara mengurusi dan membesarkan organisasi, dengan konsisten menjalankan amanah, atau memenuhi tuntutan bekerja. Persimpangan ini dihadapi hampir semua aktivis muda, maka yang terpenting bisa mengelola secara baik, jangan sampai mengandalkan hidup dari organisasi," pesannya.

Nasikhin juga meminta PDPM menjadi laboratorium para kadernya guna berlatih kepemimpinan, manajemen organisasi, dan lainnya. "Menjadi pemimpin itu tidak ada sekolahnya, laboratoriumnya ya organisasi, jadikan PDPM sebagai proses riyadhoh, intelectual exercise," ujarnya. (sef)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: