iklan banner Honda atas

RSUD Kalisari Siapkan 30 Vaksinator

RSUD Kalisari Siapkan 30 Vaksinator

BATANG - Meski jadwal vaksinasi Covid-19 mundur, RSUD Batang telah melaksanakan serangkaian persiapan untuk kegiatan vaksinasi. Seperti dengan menyiapkan 30 tenaga Vaksinator, persiapan ruang vaksin dan sistem teknis pelaksanaan vaksin.

Kabid Perawat RSUD Kalisari Batang, Samuri menjelaskan, pihaknya sudah mendaftarkan 793 pegawai baik naked maupun non nakes untuk mendapatkan vaksin. Vaksinator pun sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan.

"Kami daftarkan 793 pegawai kami. Namun nantinya mungkin akan di-screening lagi, mungkin akan berkurang kalau ada dari mereka yang sedang sakit demam, atau punya penyakit kronis lainnya. Menyesuaikan persyaratan penerima vaksin," ujarnya.

Dari segi ruangan, pihak RSUD Kalisari sudah menyiapkan ruangan. Nantinya sebelum menerima vaksin, mereka datang dengan menerapkan Prokes. Setelah dicek suhu dan registrasi, penerima vaksin akan dipisah antara laki-laki dan perempuan. Setelah berhasil divaksin, penerima vaksin akan diobservasi terlebih dahulu selama tiga puluh menit.

"Harus menunggu dulu selama 30 menit pasca vaksinasi untuk proses observasi. Proses ini kami lakukan untuk melihat apakah ada reaksi efek samping dari vaksin. Biasanya gejala yang ditimbulkan seperti imunisasi pada umumnya. Seperti nyeri otot, pusing, demam dan lainnya. Tapi jangan khawatir, karena tidak semua orang seperti itu, dan jika hal tersebut terjadi dari pemerintah dan pihak rumah sakit sudah siap melakukan penanganan," jelasnya.

Pelaksanaan vaksinasi nantinya akan dilaksanakan seminggu tiga kali. Setiap harinya ada ada dua sesi dan masing-masing sesi diperuntukkan untuk 15 orang penerima. Sehingga estimasi pelaksanaan vaksin bakal rampung dalam waktu sekitar 3 bulan. Ruang vaksin sendiri juga dilengkapi berbagai perlengkapan medis, seperti oksigenasi, saturasi oksigen, emergency kit, dan anaphylactic shock kit.

"Wajar kalau misal masyarakat khawatir. Karena memang ini baru pertama kalinya. Tetapi yang pasti pemerintah pasti bertanggung jawab dengan pelaksanaan ini. Sehingga masyarakat jangan sampai takut dan tidak mau divaksin. Pada dasarnya kami siap, untuk pelaksanaan kami juga menunggu instruksi selanjutnya," pungkasnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: