iklan banner Honda atas

Semangat Ikuti Ujian Kompetensi Bahasa Inggris di Saat Pandemi

Semangat Ikuti Ujian Kompetensi Bahasa Inggris di Saat Pandemi

BATANG - Pandemi tak menyurutkan semangat Masyarakat Batang dan sekitarnya dalam menempa ilmu. Hal ini salah satunya terlihat dari Kegiatan Uji Kompetensi Bahasa Inggris Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang difasilitasi LKP Seattle, Sabtu (21/11/2020).

Kegiatan ini merupakan program beasiswa yang diikuti oleh sekitar 15 peserta terpilih dari usia 18-30 tahun. Kegiatan ini pun diselenggarakan Kemendikbud RI melalui Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Semarang. Untuk materi yang diujikan meliputi listening, speaking, reading dan writing.

"Para peserta didominasi para pencari kerja, dimana dengan ini kami berharap peserta bisa meningkatkan kompetensi masyarakat usia kerja di Indonesia. Utamanya dalam kecakapan berbahasa Inggris," ujar Kepala LKP Seattle, Erwin Dwi N saat diwawancarai di sela kegiatan di Seattle International Language School, Batang.

Dijelaskan, nantinya para peserta yang memenuhi standar nilai minimun akan mendapatkan sertifikat uji kompetensi nasional. Dengan sertifikat ini diharapkan dapat memudahkan peserta untuk mencari pekerjaan yang membutuhkan kompetensi sesuai dengan tuntutan zaman.

Pelaksanaan ujian kali ini pun sudah disesuaikan dengan standar protokol Kesehatan. Seperti dengan mencuci tangan, memakai masker dan juga menjaga jarak. LKP Seattle pun dalam aktivitas sehari-hari juga menerapkan protokol Kesehatan. Seperti pelaksanaan 3M, Bagi siswa yang, tidak ada kontak fisik antar teman dan pengajar, cek suhu badan, membawa peralatan tulis sendiri, dan setelah pembelajaran selama satu setengah jam, siswa bisa langsung pulang.

Salah satu peserta Uji Kompetensi Bahasa Inggris, Nanda mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini. Ia pun selama ujian tidak merasa khawatir, lantaran pihak LKP Seattle telah melaksanakan protokol kesehatan sesuai aturan. Selain itu ia pun senang bisa mendapatkan beasiswa untuk mengikuti ujian kompetensi ini.

"Senang sekali karena dapat program beasiswa, sehingga gratis dan tidak perlu bayar. Kalau bayar bisa sekitar 500ribu atau bahkan lebih. Jadi hal ini sangat bermanfaat bagi saya yang juga tengah mencari pekerjaan. Meski di tengah Covid-19, insyaallah aman karena sudah sesuai prokes. Dan semoga hasilnya bisa memuaskan sehingga bisa menunjang kompetensi saya," harapnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: