iklan banner Honda atas

Banpres Produktif Rp 16,4 M Sudah Dicairkan

Banpres Produktif Rp 16,4 M Sudah Dicairkan

**Total 6.847 Pelaku UMKM yang Menerima

BATANG - Sebanyak 6.847 pengusaha mikro di Kabupaten Batang telah menerima Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta. Dengan demikian, secara kumulatif total sudah Rp 16.432.800.000 yang dicairkan khusus untuk Batang.

"Ya benar. Pencairan sudah dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama sudah ada 3.059 pengusaha yang menerima bantuan, dan pada tahap dua, ada 3.788 pengusaha," ungkap Kepala Disperindagkop dan UKM Batang, Subiyanto, Selasa (8/9/2020).

Ia mengatakan, bantuan yang rencananya akan terus diperpanjang hingga tahun 2021 itu dicairkan melalui dua bank, yakni Bank BRI dan Bank BNI. "Namun, dari dua tahap pencairan itu, para pengusaha mikro baru menerima bantuan yang dicairkan melalui Bank BRI saja," bebernya.

Menurutnya, pencairan BLT akan terus disalurkan secara bertahap, hingga masa pendaftaran yang ditentukan oleh pemerintah pusat berakhir atau ditutup. "Baru dua tahap pencairan. Nanti ada beberapa tahap lagi, kita masih menunggu lagi tahapan pencarian selanjutnya," katanya.

Pemerintah pusat, kata dia, tidak memberikan batasan terkait jumlah pemohon izin dari setiap kabupaten/kota. Terpenting, menurutnya selama aplikasi yang dibuka oleh pemerintah pusat belum ditutup saja.

"Sebenarnya pemerintah pusat akan melakukan penutupan pada tanggal 14 September 2020. Namun Kabupaten Batang kita tutup pada tanggal 11 September 2020, karena sisa waktu tiga hari itu kita gunakan untuk menyelesaikan proses administrasi yang saat ini menumpuk," terangnya.

Ia menyebutkan, bahwa per Senin (7/9/2020), jumlah pelaku usaha mikro yang sudah mengajukan permohonan BLT dan mengurus izin usaha mikro kecil (IUMK) di Mal Pelayanan Publik (MPP) setempat sudah mencapai 12.172 orang.

Hingga kini, lanjut Subiyanto, masyarakat yang mengumpulkan berkas masih terus berdatangan. "Rata-rata sehari ada 1.000 berkas masuk. Rekor tanggal 30 Agustus 2020 kemarin, jumlah pemohon mencapai 1.912 orang. Adapun jumlah pendaftar sebanyak 12.172 orang itu tercapai dalam kurun waktu setengah bulan," jelasnya.

Subiyanto berharap pada penerima bantuan BLT itu agar dapat menggunakan uang dari penerintah pusat secara bijak, untuk permodalan usaha. Dia mengakui, bahwa jumlah pelaku UMKM di Batang sangatlah banyak. Terlebih bagi pelaku UMKM yang selama ini sudah mempunyai usaha, namun belum mengantongi IUMK.

"Apabila tidak ada program bantuan dari pemerintah pusat itu, maka para pelaku UMKM di Kabupaten Batang enggan untuk mengurus IUMK," tandasnya.

kepala Bidang Perizinan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Batang, Margo Santosa menyebut berkas pemohon izin UMK sudah tembus 12 ribu lebih. "Kami lembur, tidak ada libur untuk melayani warga," tukasnya. (fel)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: