New Normal, Batang Terapkan Pembelajaran Kombinasi
BATANG - Tahun ajaran 2020/2021 akan dimulai hari ini, Senin (13/6/2020). Melalui beberapa pertimbangan, Disdikbud Batang sepakat untuk menerapkan pembelajaran kombinasi, yakni tatap muka dengan jarak jauh (daring) secara bergantian. Untuk tahap awal, kebijakan ini akan diuji cobakan pada jenjang SMP.
Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufiq menjelaskan, keputusan ini diambil berdasarkan koordinasi yang dilakukan Disdikbud dengan pihak terkait, baik itu orang tua, K3S/MKKS, guru dan juga Pemkab Batang. Selain itu, pihaknya juga memprtimbangkan aturan sesuai dengan surat keputusan bersama empat menteri.
"Karena dari wali murid atau bahkan siswa ini banyak juga yang ingin kembali ke sekolah. Namun tentunya dengan menerapkan sistem kombinasi ini, kami dari Disdikbud yang melayani masyarakat akan menerapkan protokol kesehatan ketat sehingga tidak terjadi klaster Covid-19 di lingkungan pendidikan," jelasnya saat diwawancarai Radar Pekalongan, Minggu (12/7/2020).
Dijelaskan, pembelajaran kombinasi ini akan dilaksanakan secara bertahap. Untuk mengawali tahun ajaran baru, maka pada 13-18 Juli nanti sekolah dibuka untuk kegiatan konsolidasi internal pertemuan orang tua murid serta pihak terkait. Konsolidasi ini dilakukan sebagai bahan untuk pengenalan sekolah, dan juga pengenalan untuk sistem pembelajaran kombinasi.
Untuk tahap konsolidasi ini, sekolah menyusun jadwal sesuai dengan jumlah siswa atau wali murid, sehingga peserta tidak menumpuk.
Pembelajaran kombinasi juga nantinya masih bisa disesuaikan dengan keinginan wali murid dan sekolah masing-masing. Artinya jika nantinya banyak yang memilih pembelajaran daring, maka siswa belajar dari rumah.
"Jadi di SKB Empat Menteri itu ada kriteria masing-masing, di mana yang boleh menyelenggarakan pembelajaran tatap muka yakni yang berada di zona hijau. Di Batang ini memang secara kabupaten masuk zona kuning. Namun secara kecamatan atau desa ada beberapa yang hijau. Oleh karenanya, untuk kelanjutannya pun kami sesuaikan dengan keinginan masyarakat masing-masing. Intinya kami tetap melayani, baik yang ingin pembelajaran daring atau yang tatap muka," bebernya.
Jika nantinya pembelajaran kombinasi dipilih, untuk tatap muka pun akan dilaksanakan bergantian, bisa dua atau tiga hari sekali sesuai jumlah siswa. Sementara ketika tidak tatap muka siswa belajar melalui daring dengan video pembelajaran yang telah disiapkan guru dan Disdikbud sesuai kurikulum berlaku.
Pembelajaran kombinasi akan dilakukan bertahap sesuai jenjang. Jenjang SMP akan dimulai pada 20 Juli 2020. Untuk jenjang SD, SKB dan PKBM akan dimulai 3 Agustus 2020, dan jenjang PAUD dimulai 7 September 2020.
"Seperti yang dikatakan Pak Mendikbud, pendidikan itu penting. Tapi keselamatan dan kesehatan itu lebih penting. Intinya kita tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya. (nov)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
