iklan banner Honda atas

Piawai Mengurus Domestik, Sukses Berkiprah di Ruang Publik

Piawai Mengurus Domestik, Sukses Berkiprah di Ruang Publik

*PDNA Gelar Mother School

BATANG - Bagi para ibu muda di Nasyiatul Aisyiyah (NA), memainkan peran di ruang domestik (rumah tangga) sekaligus sektor publik (karir, organisasi dan kemasyarakatan) bukanlah hal tabu. Bahkan, seorang Nasyiah dituntut untuk piawai mengatur rumah tangga di satu sisi, serta pada sisi yang lain sukses berkiprah di ruang publik.

Semangat inilah yang kembali dipertegas melalui kegiatan Mother School Pimpinan Daerah NA Kabupaten Batang, Sabtu-Minggu (28-29/11/2020), di Hotel Sahid Mandarin. Kegiatan yang mengambil tema "Perempuan dan Kapasitas Menata Masa Depan Bangsa" ini diikuti perwakilan 10 PCNA se Kabupaten Batang, dengan tetap mengendepankan protokol kesehatan selama jalannya acara.

Sekolah ibu itu menghadirkan Wakil Dekan Fakultas Syariah IAIN Pekalongan sebagai pemateri, serta psikolog Rizki Nuansa Hadyan SPSi MM untuk membahas bagaimana peran ibu dalam mengatasi penggunaan gadget dan membantu anak beradaptasi di era new normal.

"Ada ungkapan, maju mundurnya sebuah bangsa tergantung pada perempuan (ibu). Karena di tangan ibu inilah generasi masa depan dididik, dipersiapkann. Kedua, bagaimanapun keluarga ini kan merupakan pranata terkecil dalam entitas bangsa, jadi amat menentukan," ungkap Ketua PDNA Kabupaten Batang, Rias Ernawati.

Situasi pandemi Covid-19 disebut Rias justru semakin menegaskan peran para ibu dalam mengadaptasikan diri terhadap banyak perubahan yang terjadi. Sebagai contoh, para ibu pula yang harus menanggung beban untuk memastikan pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring bisa berjalan dengan minim daya dukung. "Termasuk nanti ketika pembelajaran tatap muka dibuka kembali, tentu peran para ibu juga tidak kecil," ucapnya.

Selain kedua pemeteri di atas, peserta juga mendapatkan materi-materi lainnya, seperti Islamn Wasathiyah (moderat), peran Muhammadiyah dalam mencegah radikalisme di tengah pandemi, serta diselingi pula matei tentang mobilisasi sumber daya organisasi dan manajemen strategi.

"Output yang kami harapkan, para peserta yang notabene ibu muda ini semakin piawai mengatur rumah tangga di satu sisi, tetapi juga sukses berkiprah di masyarakat, baik karir, organisasi, maupun spektrum lainnya. Kuncinya, perempuan juga harus kompeten di bidangnya, baik knoeledge, skill, maupun attitude," jelas Rias. (sef)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: