Tiga Minggu Belum Ada Progres, Bupati Minta Pihak Rekanan Kebut Pembangunan GOR Indoor
*Rekanan Siap Kerahkan Tenaga Kerja Dalam Dua Shift
BATANG - Progres pembangunan GOR Indoor Batang, hingga saat ini ternyata masih 0 persen. Padahal, sesuai jadwal atau kalender waktu pengerjaan, hingga Selasa (29/9/2020) sudah memasuki Minggu ketiga.
Mengeetahui kondisi tersebut, Bupati Batang, Wihaji bersama jajarannya langsung melakukan peninjauan lapangan guna mengetahui secara pasti kondisi dan permasalahan yang mungkin terjadi.
"Saya hari ini sengaja datang langsung ke lokasi guna melihat langsung kondisi di lokasi pembangunan. Dan ternyata di lokasi, belum ada progres apapun," ungkap Bupati Wihaji didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Nur Seto disela-sela peninjauan.
Bupati Wihaji pada kesempatan itu secara langsung meminta penjelasan dari pelaksana lapangan pembangunan GOR Indoor. Hasilnya, bahwa untuk pengerjaan di lapangan memang belum ada progres, karena masih menunggu alat berat dari luar daerah.
"Jika melihat kondisi di lapangan, memang belum ada progres. Namun menurut pihak rekanan untuk proses pengerjaan bagian lain dari GOR Indoor ini sudah mulai dilakukan, seperti pembuatan bagian atas gedung. Mengingat ada beberapa bagian dari GOR sendiri yang memang merupakan produksi pabrikan," jelas Wihaji.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk bagian GOR yang merupakan pabrikan, bisa jadi saat ini sudah mulai prosesnya. Namun untuk proses penyiapan lahan dan juga pemasangan tiang pancang hingga kini belum dilakukan. Padahal, nantinya lahan GOR Indoor yang berada di sebelah Kantor Dinas Tenaga Kerja Batang atau di jalan Dr Soetomo, juga harus ditinggikan atau ada proses pengurukan.
"Saya mengingatkan pada pihak rekanan bahwa sebentar lagi akan memasuki musim penghujan, dan lokasi GOR ini rawan banjir. Karena itulah, agar tidak terjadi persoalan baru, maka pengerjaanya harus dipercepat. Tujuannya, saat penghujan nanti sudah selesai," beber Wihaji.
Dengan kondisi yang ada saat ini, Bupati Wihaji meminta pada pihak rekanan agar bisa menambah jam kerja. Tujuannya agar bisa mengejar progres yang sempat tertinggal. "Saya minta jam kerja ditambah atau pengerjaanya dikebut. Entah itu dengan melakukan lembut ataupun memberlakukan sistem kerja shift bagi pekerja, sehingga progresnya bisa lebih cepat.
Wihaji juga meminta agar pihak rekanan pembangunan GOR Indoor Batang untuk bisa menyelesaikan pembangunanya tepat waktu. "Dan terpenting, jangan sampai nantinya timbul masalah. Jadi kerjakan pembangunan GOR Indoor ini tepat waktu, tepat perencanaan dan tepat kualitas," tandas Wihaji.
Sementara itu, Anggoro, dari PT Filia Pratama selaku pihak rekanan pelaksana menyatakan, bahwa untuk matrial untuk pabrikasidari sejumlah vendor sudah siap. Namun pihaknya belum berani mendatangkan, karena faktor keamanan. Mengingat di lokasi pembangunan belum ada pengamanan.
"Dalam waktu dekat ini untuk vendor pancang sudah bisa mulai action atau mulai pengerjaan untuk struktur bawah. Sedangkan untuk struktur atas menunggu bagian bawah selesai terlebih dahulu," ujar Anggoro.
Ivan menjelaskan, untuk struktur bawah dari tiang pancang sampai pelkep naik butuh waktu satu bulan setengah. "Untuk pengiriman pancang dan alat pemasangnya diperkirakan akan tiba pada Kamis besok," lanjutnya.
Sedangkan untuk tenaga kerja sendiri bila normalnya 40 orang, maka kita akan kerahkan dua kali lipatnya, karena akan ada dua shift. "Untuk tahap pertama akan kita datangkan 40 orang yang akan kita mainkan dua shift. Hal itu sesuai dengan kesepakatan dengan pihak Ppkom dan juga pengawas," jelas Anggoro.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
