Tingkat Kematian Pasien Covid-19 di Kendal Melebihi Rata-rata Nasional
**Bupati Minta Vaksinasi Dipercepat
KENDAL - Kasus Covid-19 di Kebupaten Kendal meningkat drastis pasca Idul Fitri 1442 H. Meski Pemkab Kendal telah melakukan berbagai upaya terbaik, namun tren kasus persebaran virus corona ini masih tingi. Tercatat, dari 150 kasus sebelum lebaran, saat ini kasus aktifnya mencapai 600.
"Ini tidak bisa dianggap enteng. Karena kita semua tahu varian baru itu sudah ada di Kabupaten Kudus, yang tidak jauh dari Kabupaten Kendal. Kita harus ekstra waspada agar tak terpapar virus corona dengan menerapkan prokes yang ketat. Semua unsur harus ikut terlibat untuk mencegah penyebaran Covid-19, mulai masyarakat, tokoh masyarakat, alim ulama, TNI, Polri, berkolaborasi memastikan prokes, 5M benar-benar diterapkan," kata Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, saat apel bakti sosial bersama Forkopimda, dan anggota TNI, Polri, serta alim ulama, yang digelar Kesbangpol Kendal, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Kelurahan Karangsari, Selasa (15/6/2021).
Usai apel, Bupati bersama Forkopimda melakukan peninjauan dapur umum dan vaksinasi yang ada di SDN 3 Karangsari. Kemudian melakukan monitoring bakti TNI/Polri melakukan penyemprotan lingkungan dan pembagian masker, dan pemasangan stiker jaga jarak di rumah ibadah. Bupati juga menyempatkan diri melakukan komunikasi dengan beberapa warga yang tengah melakukan isolasi mandiri di wilayah RT4, RW1, Kelurahan Karangsari yang masih diberlakukan lockdown.
Saat pimpin apel, Dico mengajak masyarakat Kendal untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menghindari mobilitas. Berbagai hal itu harus benar-benar diaplikasikan di tengah wabah Covid-19, untuk memerangi Covid-19 agar dapat diatasi secara bersama-sama. Ia menyatakan ada beberapa klaster Covid-19 yang ada di Kabupaten Kendal, yakni klaster Lapas, takziah, dan keluarga. Adapun peningkatan kasus Covid-19 yang baru-baru ini terjadi dari klaster keluarga yang harus dilakukan antisipasi.
"Angka kematiannya cukup tinggi, di atas rata-rata dari nasional yaitu 4 persen. kita tidak bisa harus berdiam diri. Kita harus bersama-sama memastikan apa penyebabnya tingkat kematian di Kabupaten Kendal lebih tinggi dari pada yang ada di nasional secara umum. Apakah ketersediaan obat sudah tercukupi, atau karena vaksinasi kurang berjalan baik dan lancar. Ini harus dievaluasi bersama," ungkapnya.
Guna mencegah penularan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kendal sudah melakukan vaksinasi mencapai 53.9319 orang. Atas capaian itu, Bupati mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang sudah terlibat dalam melakukan percepatan vaksinasi.
Namun demikian, sejauh ini realisasi vaksinasi di Kabupaten Kendal tercatat sebagai empat daerah terendah di Jawa Tengah. Untuk itu, Dico meminta ada upaya percepatan vaksinasi, termasuk memahamkan masyarakat tentang bagaimana mendaftar vaksinasi.
"Ini juga sesuatu yang sama-sama kita pastikan bahwa seluruh masyarakat Kendal tahu bagaimana cara mendaftar vaksinasi agar bisa segera kita lakukan vaksinasi. Jadi ini PR kita bersama untuk memastikan seluruh masyarakat Kendal ini mau terlibat dalam mensukseskan program vaksinasi," terangnya.
Sementara itu, untuk menghambat laju penyebaran Covid-19 serta mengantisipasi masuknya klaster baru, lanjut Bupati, Presiden Jokowi telah mengarahkan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait prokes sekaligus memasifkan kegiatan yustisi. Program PPKM Mikro yang dianggap efektif juga perlu ditingkatkan.
"Saya minta tolong semua Satgas PPKM Mikro, ini harus benar-benar mengetahui apa langkah-langkah yang harus diambil dalam menindak, tentunya kasus Covid-19 ini. Saya mendapatlkan laporan dari masyarakat yang melaporkan kasus Covid-19 kepada Satgas PPKM tetapi tidak ada respon dari Satgas PPKM. Ini jadi perhatian kita bersama," tandas Dico.
Kasus Covid-19 ini tidak dapat dianggap enteng. karena dampaknya bukan hanya untuk kesehatan saja, melainkan berimbas pada perputaran roda perekonomian yang ada di Kabupaten Kendal. Sebagaimana arahan presiden, harus bisa seimbang antara kesehatan Covid-19 dan juga pertumbuhan ekonomi.
"Kita harus memperhatikan bagaiman kedua hal ini bisa seimbang berjalan dan tentunya penekananya pada anka Covid-19. Apa yang kita lakukan hari Ini adalah ikhtiar kita brsama dalam menghilangkan Covid-19, khususnya di Kendal, sehingga roda perekonomian bisa kembali normal dan bangkit lagi," pungkasnya.
Kepala Kesbangpol Kendal, Marwoto mengatakan, tujuan apel dan bakti sosial di Kelurahan Karangsari ini untuk menyamakan visi misi, persepsi dan kesatuan langkah antara pemerintah daerah denganTNI/polri dalam rangka penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 ini. Kemudian terciptanya masyarakat di wilayah yang patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19 dan tepeliharanya stabilitas daerah yang kondusif dan aman serta terbatas dari penyebaran Covid-19.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
