Iduladha 1446 H, Ponpes Al Maliki Pekalongan Terima 14 Sapi dan 10 Kambing dari Mudhohi

Iduladha 1446 H, Ponpes Al Maliki Pekalongan Terima 14 Sapi dan 10 Kambing dari Mudhohi

Pelaksanaan kurban di Ponpes Al Maliki Pekalongan, Senin, 9 Juni 2025.-Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pada Iduladha 1446 Hijriah, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Maliki Pekalongan menerima hewan kurban sebanyak 14 ekor sapi dan 10 ekor kambing dari para mudhohi (orang yang melaksanakan kurban).

Para mudhohi tersebut berasal dari berbagai kalangan. Di antaranya, dari pengurus Ponpes Al Maliki, santri dan wali santri, masyarakat, serta dari Polda Jawa Tengah.

Pelaksanaan pemotongan hewan kurban ini telah dilaksanakan pada hari Senin pagi, 9 Juni 2025, di kompleks Ponpes Al Maliki yang berlokasi di Jalan Kyai Ageng Pekalongan No 1, Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.

Daging kurban kemudian dibagi-bagikan untuk masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang tinggal di sekitar lingkungan Ponpes Al Maliki dan kelurahan sekitar.

"Alhamdulillah, pada Iduladha kali ini Ponpes Al Maliki menerima titipan 14 ekor sapi dan 10 ekor kambing. Satu sapi di antaranya dari Polda Jateng, sedangkan yang 13 ekor dari santri pondok dan Majelis Ta'lim Al Maliki. Jumlah hewan kurban tahun ini sama dengan tahun kemarin," ungkap ketua panita kurban, Iffan Zulfa.


Acara ramah tamah di Ponpes Al Maliki Pekalongan, Senin, 9 Juni 2025.-Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-

BACA JUGA:Majelis Taklim dan Ponpes Al Maliki Pekalongan Gelar Donor Darah dan Pengobatan Gratis untuk Masyarakat

BACA JUGA:Sah! Ponpes Al Maliki Pekalongan Miliki Izin Operasional dari Kemenag

Pengasuh Ponpes Al Maliki, KH Muhammad Saifuddin Amirin, menjelaskan bahwa Hari Raya Iduladha tidak hanya menjadi perayaan keagamaan yang identik dengan ibadah kurban, tetapi juga merupakan momen penting untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Nabi Ibrahim AS.

Salah satu kisah paling menggetarkan hati dalam sejarah keimanan adalah saat Nabi Ibrahim dengan penuh ketaatan bersedia melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih putra tercintanya, Ismail AS.

"Peristiwa itu bukan sekadar ujian keimanan, tetapi juga teladan agung tentang ketaatan mutlak kepada Allah SWT, ketulusan hati, keikhlasan dalam menerima takdir, serta pengorbanan cinta yang tidak mengharap imbalan," jelasnya.

Dari keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, umat Muslim diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai yang sama dalam kehidupan sehari-hari—ketaatan pada ajaran agama, ketulusan dalam berbuat kebaikan, dan kesediaan untuk berkorban demi kepentingan yang lebih besar.

BACA JUGA:Ulama Sejumlah Negara Ikut Letakkan Batu Pertama MTs Almaliki Cendekia

BACA JUGA:Mudahkan Distribusi Daging, Baznas Jateng Olah 116 Ekor Sapi Kurban jadi Kornet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: