Pasca Banjir, Warga Mulai Terserang Penyakit

Pasca Banjir, Warga Mulai Terserang Penyakit

**Paska Banjir, Dinkes Gelar Pengobatan Massal

JEMPUT BOLA - Petugas Dinkes melakukan jemput bola dengan mendatangi wilayah terdampak banjir untuk memberikan pelayanan kesehatan. Petugas melakukan pengobatan massal di Desa Pait, kemarin.

SIWALAN - Banjir yang merendam puluhan desa di 8 kecamatan di Kabupaten Pekalongan sudah surut, Selasa (28/1). Namun di tiga desa, yakni Desa Tengengwetan, Rembun, dan Pait di Kecamatan Siwalan, meskipun banjir mulai surut namun masih ada genangan-genangan air.

Paska banjir, warga terdampak mulai mengeluhkan berbagai penyakit, terutama gatal-gatal, flu, dan batuk. "Paska banjir banyak yang kena gatal-gatal, masuk angin, flu, dan batuk," keluh Diyon, warga Desa Gebangkerep, Kecamatan Sragi, Selasa (28/1).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan langsung bertindak dengan menggelar pengobatan massal dengan jemput bola ke lokasi banjir.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro mengatakan, paska banjir Dinkes sudah melangkah dengan melakukan pelayanan di lokasi banjir. "Tim sudah bergerak ke sasaran. Disamping itu pemantauan terus dilakukan. Apabila ada kejadian orang sakit karena banjir bisa langsung ditangani," terang dia.

Disebutkan, para korban banjir paling banyak mengeluhkan penyakit kulit. Ia juga mengimbau kepada masyarakat di wilayah terdampak banjir untuk tetap menjaga kebersihan diri dan makan yang cukup, agar daya tahan tubuh tetap baik.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo menambahkan, hingga kemarin banjir di Kabupaten Pekalongan sudah surut. "Banjir mulai surut di tiga desa yang terakhir terdampak banjir, yakni di Desa Tengengwetan, Rembun, dan Pait, namun genangan masih ada," kata dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: