Pasien Positif Covid-19 Asal Kota Pekalongan Meninggal Dunia

Pasien Positif Covid-19 Asal Kota Pekalongan Meninggal Dunia

KOTA - Satu pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kota Pekalongan, meninggal dunia Jumat (17/7/2020) pagi. Yang bersangkutan merupakan pasien berjenis kelamin perempuan dengan usia 85 tahun dan beralamat di Kelurahan Krapyak. Pasien tersebut merupakan pasien Covid-19 baru karena belum tercatat dalam data baik sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun pasien positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pasien tersebut sebelumnya memang tidak dirawat di RSUD Bendan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, melainkan di salah satu rumah sakit swasta. Saat pertama kali masuk untuk menjalani perawatan, pasien juga sudah menjalani rapid test namun hasilnya negatif.

"Jadi memang yang bersangkutan tidak dirawat di RSUD Bendan sehingga memang belum dilakukan pencatatan. Karena saat masuk ke rumah sakit untuk dirawat, yang bersangkutan sudah dirapid test dan hasilnya negatif," terangnya saat dikonfirmasi Jumat (17/7/2020).

Kemudian, karena gejala klinis yang diderita pasien mengarah pada gejala Covid-19 akhirnya dilakukan tes swab sebanyak dua kali yakni pada 15 Juli dan 16 Juli 2020. Pada 16 Juli malam, didapatkan kabar bahwa hasil tes swab yang bersangkutan menunjukan positif. Namun pada 17 Juli pagi hari sekitar pukul 5.30 pasien dinyatakan meninggal dunia.

"Jadi ini memang cepat prosesnya. Yang bersangkutan sakit kemudian masuk ke rumah sakit untuk perawatan pada 15 Juli sore sekitar pukul 14.00. Kemudian dilakukan dua kali swab dan setelah hasilnya keluar pada malam hari, pagi hari pasien dinyatakan meninggal dunia," tambah Budi, sapaan akrabnya.

Mengenai riwayat pasien, dia mengatakan bahwa beberapa hari sebelum masuk rumah sakit yang bersangkutan memang sempat dijenguk oleh anggota keluarga yang berasal dari luar kota yakni Solo. "Sempat dijenguk di rumahnya sebelum masuk rumah sakit. Dijenguk oleh anak atau cucunya yang dari Solo," katanya.

Budi melanjutkan, pasien memang memiliki beberapa penyakit penyerta yang sudah lama diderita seperti jantung dan diabetes militus. "Ada beberapa penyakit komorbitnya yang sudah lama diderita. Yang bersangkutan juga sudah berusia 85 tahun," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: