Aladin Tegaskan 'Tahta untuk Rakyat', Bagus Munculkan Program 'Kartu Bagus'

Aladin Tegaskan 'Tahta untuk Rakyat', Bagus Munculkan Program 'Kartu Bagus'

**Menyimak Jalannya Debat Terbuka Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan

KPU Kota Pekalongan menggelar debat terbuka putaran pertama bagi dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan maju dalam Pilwalkot Kota Pekalongan tahun 2020. Calon Wali Kota nomor urut 1, A Afzan Arslan Djunaid tampil tanpa wakil karena Calon Wakil Wali Kota, Salahudin, tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Debat terbuka putaran pertama yang digelar KPU Kota Pekalongan, berlangsung secara terbatas di Hotel Dafam. Debat hanya dihadiri paslon yang didampingi empat orang perwakilan tim, lima orang komisioner KPU dan dua orang komisioner Bawaslu. Namun debat terbuka disiarkan secara langsung melalui berbagai kanal media, baik media elektronik maupun media sosial.

Debat dibagi dalam enam segmen. Selain menyampaikan visi misi pada segmen pertama, masing-masing paslon mendapat kesempatan menjawab pertanyaan panelis yang diambil secara acak dalam kotak pertanyaan di tiga segmen yakni segmen kedua, ketiga dan keempat. Bedanya, pada segmen keempat terdapat sesi tanggapan terhadap jawaban atau pernyataan yang disampaikan paslon lawan.

Kemudian pada segmen kelima, masing-masing paslon saling melempar pertanyaan dan dapat menanggapi hasil jawaban dari paslon lawan. Selanjutnya segmen keenam diisi dengan closing statemen.

Debat putaran pertama kali ini berlangsung datar. Nyaris tak ada perdebatan antar paslon terhadap konsep atau pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh paslon lawan.

Paslon nomor urut 1 yang diwakili Calon Wali Kota, A Afzan Arslan Djunaid atau akrab disapa Aaf, dalam beberapa kali kesempatan terus menegaskan konsep 'Tahta untuk Rakyat' yang diusung pasangan Aladin. Hal itu dikuatkan kembali dalam segmen keenam yakni sesi closing statement.

Aaf menyampaikan bahwa Kota Pekalongan saat ini banyak tertinggal dari daerah lain. Sehingga pasangan Aladin akan menerapkan kebijakan 'lain dari pada yang lain' yaitu konsep 'Tahta untuk Rakyat'. "Apapun yang terbaik untuk rakyat, pasangan Aladin akan membawanya dalam kebijakan pemerintah," tutur Aaf.

Dia juga menegaskan, jika terpilih nanti Aladin akan menjadi pemimpin bukan penguasa. Sehingga apa yang diharapkan oleh yang dipimpin, akan dilakukan semuanya oleh pemimpin. "Kami akan memimpin Kota Pekalongan, bukan berkuasa di Kota Pekalongan. Apapun yang rakyat inginkan, itu yang akan kami wujudkan. Sekali lagi 'Tahta untuk Rakyat'," katanya.

Dalam kesempatan closing statement tersebut, pasangan nomor urut 2, Balgis Diab-Moch Machrus (Bagus) juga memunculkan satu program baru yaitu 'Kartu Bagus'. Sebuah kartu yang ditujukan untuk menjamin kesehatan masyarakat Kota Pekalongan. "Kami mempunyai program bahwa kami akan memastikan seluruh warga Kota Pekalongan bisa terjamin kesehatanya. Kami punya sebuah kartu yaitu 'Kartu Bagus' yang diberikan untuk seluruh warga Kota pekalongan yang tidak mampu. Itu program kami untuk mendukung cakupan 95% masyarakat memiliki jaminan kesehatan sesuai amanat undang-undang," tutur Calon Wakil Wali Kota nomor urut 2, Moch Machrus.

Sementara Calon Wali Kota nomor urut 2, Balgis Diab menyatakan bahwa Kota Pekalongan harus lebih baik lagi ke depannya dan harus berlari untuk mewujudkan hal tersebut. "Kami akan tata Kota Pekalongan menjadi lebih baik. Kota Pekalongan harus menjadi kota yang nyaman untuk tempat tinggal semua orang apapun suku dan agamanya. Kota Kreatif Dunia yang siap melahirkan generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah," kata Balgis.

Sementara dalam sesi sebelumnya yakni sesi lima, masing-masing paslon dapat melemparkan pertanyaan kepada paslon lawan yang kemudian dapat ditanggapi kembali. Dalam sesi itu, Calon Wali Kota nomor urut 1, Aaf melemparkan pertanyaan terkait kebijakan yang akan diterapkan paslon nomor urut 2 dalam membangkitkan kembali perekonomian pasca pandemi Covid-19.

"Mengingat selama pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang berhenti dan banyak pekerja yang harus dirumahkan atau terkena PHK. Bagaimana mengatasi masalah tersebut dan solusi apa yang akan dilakukan paslon Bagus," tanya Aaf.

Menjawab pertanyaan itu, Calon Wali Kota nomor urut 2, Balgis Diab menyatakan bahwa mereka memiliki program untuk melakukan pendataan bagi karyawan yang terkena PHK. "Mereka akan kami berikan pelatihan-pelatihan, kemudian juga kami berikan permodalan agar mereka yang di PHK bis amenjadi cikal bakal UMKM. Kami akan terus fasilitasi agar mereka bisa membangkitkan perekonomian keluarganya. Kami juga akan latih pemasaran digital agar mereka bisa tetap memasarkan produknya secara online agar tetap bisa menjaga protokol kesehatan," jelas Balgis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: