Dampak Hujan Deras Disertai Angin, Banjir dan Longsor Melanda
KENDAL - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Kendal pada Selasa (5/2) sore hingga malam kemarin telah menyebabkan sejumlah insiden, mulai pohon tumbang, banjir, hingga longsor. Kejadian itu juga terjadi di sejumlah titik.
Kepala BPBD Kendal, Wiwid Andariyono mengatakan, ada lima pohon tumbang yang menutup ruas jalan Weleri Sukorejo di Desa Sidomukti. Satu di antaranya bahkan menimpa mobil pick up yang melintas. Beruntung, tidak ada korban jiwa, hanya saja mobil tersebut mengalami kerusakan. Pada malam itu juga, pohon yang tumbang menutup jalan sudah ditangani petugas dari BPBD Kendal.
Insiden pohon tumbang lainnya terjadi di depan SMK Negeri 1 Kendal dan Desa Surokonto Wetan yang juga sudah ditangani petugas. "Ada lima pohon yang tumbang dan menutup ruas jalan Weleri Sukorejo, tepatnya di sebelah atas Bunda Maria. Malam itu juga langsung dibersihkan," katanya, Rabu (6/2).
Sementara untuk tanah longsor dan pohon tumbang terjadi di Dusun Sumurpitu, Desa Pagergunung, dan Dusun Bulupitu, Desa Surokonto Kulon, Kecamatan Pageruyung. Material longsoran bahkan menutup akses jalan antar desa sekitar. Pada Rabu pagi kemarin petugas BPBD Kendal bersama warga desa setempat melakukan kerja bakti membersihkan tanah longsor. "Paginya bersama warga bekerja bakti membersihkan tanah longsor yang menutup jalan supaya bisa dilalui kembali," ungkapnya.
Wiwid menyatakan, hujan lebat juga menyebabkan banjir bandang di Dusun Pakis, Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, yang menimpa 8 rumah warga. Banjir yang terjadi sekitar pukul 11 malam itu masuk rumah warga setinggi dada orang dewasa. Tidak ada korban jiwa dan rumah yang rusak, namun perabot dan seisi rumah rusak terendam air banjir.
Pada malam itu juga, penghuni di 8 rumah tersebut diungsikan ke rumah warga yang aman dari banjir. Air banjir bisa diatasi setelah petugas dari BPBD Kendal menurunkan 4 unit pompa penyedot air. Pasalnya area tersebut merupakan cekungan, sehingga air sulit untuk mengalir. "Kalau tidak disedot, airnya sulit surut. Sebab selain lokasinya cekung, juga saluran untuk pembuangan air terhambat oleh bangunan di sekitar," terangnya.
Banjir juga terjadi di Kelurahan Patukangan, Kecamatan Kendal yang menggenangi lima gang, yaitu Gang Taat, Gang Rajin, Gang Jujur, Gang Tengiri dan Gang Layur. Banjir akibat luapan air Kali Kendal terjadi mulai Rabu pukul 03.00 pagi. Namun menjelang siang air berangsur surut. Area tersebut merupakan daerah langganan banjir yang selalu terjadi pada musim hujan, karena lokasinya lebih rendah dari bibir sungai.
Warga berharap segera dilakukan peninggian jalan gang dan pengerukan sungai. Kondisi sungai yang dangkat menyebabkan sungai cepat penuh dan meluber ke pemukiman warga. "Harapannya sungai segera dikeruk karena kondisinya sudah dangkal," kata Maryono, warga setempat. (nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: