Program Anggaran Ratusan Juta Per Dusun Dikaji Akademik
KENDAL - Program anggaran Rp100 juta hingga Rp300 juta perdusun yang digagas pasangan calon bupati dan wakil bupati Kendal, Dico M Ganinduto-Windu Suko Basuki, sudah melalui kajian pembahasan secara analisa akademik.
"Jangan pernah ragu, sampaikan kepada masyarakat program Rp100 hingga Rp300 juta ini insyaAllah bisa terlaksana. Karena sudah dikaji secara akademik," kata calon wakil bupati Kendal, Windu Suko Basuki, kepada kader dan simpatisan PKS diacara Konsolidasi Akbar Pemenangan Dibas yang digelar DPD PKS Kendal, di Tirto Arum Baru Kendal, Sabtu (26/09/2020).
Pernyataan tersebut sekaligus juga untuk menepis netizen yang mempertanyakannya dan ramai jadi perbincangan hangat di media sosial (medsos).
Windu Suko Basuki mengungkapkan, bahwa ada 1.137 dusun di Kabupaten Kendal. Bahkan ia mengaku sudah melakukan keliling ke dusun-dusun.
Setidaknya hingga kemarin sudah sebanyak hampir 800 dusun yang didatanginya untuk menyampaikan program-programnya. "Dan bulan ini targetnya selesai 1.137 dusun. Program anggaran Rp100 hingga Rp300 juta per dusun ini sudah saya sampaikan dan masyarakat sangat empati dengan program ini dan insyaAllah bisa kita laksanakan," ungkapnya.
Dico M Ganinduto menambahkan, bahwa program yang diusung yakni untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Guru honorer, takmir masjid, guru mengaji, dan pengurus RT akan diberi intensif. "Kami juga ada program santunan kematian. Jika ada warga yang meninggal, ahli waris akan dapat santunan Rp1 juta. Hal itu sebagai apresiasi atas ketaatan warga membayar pajak," tukasnya.
Ketua DPD PKS Kendal, Sulistyo Ari Wibowo mengatakan, PKS sebagai salah satu partai pengusung Dibas, melakukan konsolidasi akbar pengurus DPD dan pengurus cabang dari 20 kecamatan untuk memenangkan pasangan tersebut. "Kami semangat untuk menyongsong kemenangan pasangan ini," katanya.
Dengan konsolidasi ini tidak ada alasan bagi segenap unsur PKS baik kader ataupun simpatisan untuk tidak bergerak memenangkan Dibas. Pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi kader maupun simpatisan yang tidak bergerak untuk memenangkan Dico dan Basuki. Sebab, Dico sosok muda, cerdas, berwawasan, dan memiliki jaringan luas. Sementara Pak Basuki memiliki sifat bijaksana. "Semangat anak muda dengan kecerdasan dan jaringan luas didukung kebijaksanaan akan menjadi duet maut," ujarnya. (lid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
