Ratusan Personel Satpol PP Disuntik Vaksin Covid
KOTA - Ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjalani program vaksinasi Covid-19 Sinovac tahap II dosis pertama. Pemberian vaksin tersebut difasilitasi oleh Dinkes melalui UPTD Puskesmas Jenggot, Rabu (24/2/2021). Namun vaksinasi dilakukan di Kantor Satpol PP Kota Pekalongan.
Kasatpol PP Dr Sri Budi Santoso mengungkapkan, dalam pelaksanaan vaksinasi bagi para anggotanya ini diberikan kepada 3 komponen meliputi personel Satpol PP, Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Pleton Inti Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang berada dibawah koordinasi Kantor Satpol PP Kota Pekalongan.
SBS, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa jumlah personel tersebut sebanyak 204 orang, namun usai dilakukan pendataan skrining awal yang memenuhi syarat divaksin berjumlah sekitar 130-150 orang yang dibagi dalam 3 waktu pelaksanaan vaksinasi mulai 24-26 Februari 2021 mendatang.
"Semua anggota kami dari 3 komponen tersebut jumlahnya 204 orang, semua kami data dan akan diskrining dari pihak Dinkes yang memenuhi syarat karena ada beberapa anggota kami yang sedang hamil, pernah terpapar Covid-19 (penyintas) sebelumnya ada 6 orang, dan ada juga sebagian dari mereka memang memiliki penyakit kronis penyerta," ucapnya.
Menurut SBS, pelaksanaan vaksinasi bagi anggota-anggotanya ini dipandang perlu karena mereka merupakan salah satu Satgas Covid-19 di Kota Pekalongan dan termasuk orang-orang yang berada di garda terdepan sebagai petugas pelayanan publik dalam upaya pencegahan, pengawasan, pengendalian serta penegakkan hukum protokol kesehatan di tengah masyarakat.
"Dimana intensitas berinteraksi dengan masyarakat (publik) sangat tinggi," ungkanya.
Disamping itu, sambung SBS, dengan program vaksinasi ini, para anggota akan memiliki kekebalan tubuh yang sangat bagus, lebih sehat, dan bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat luas. Pihaknya juga menekankan,meskipun Kota Pekalongan saat ini berada dalam kategori zona orange Covid-19, namun ini jangan membuat masyarakat lengah dan abai terhadap protokol kesehatan secara ketat.
"Setiap hari para anggota kami sering bertugas di lapangan bertemu dengan berbagai unsur masyarakat dan langsung berinteraksi dengan masyarakat yang belum menaati protokol kesehatan saat operasi yustisi pemakaian masker. Kami tekankan juga bahwa vaksinasi ini sebagai salah satu ikhtiar dalam pengendalian dan pencegahan, namun selama program vaksinasi ini belum tuntas di semua masyarakat, yang paling utama seluruh masyarakat wajib menjalankan seluruh aktivitas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat," pungkasnya. (dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: