Realisasi PAD Pantai Pasir Kencana Jeblok
KOTA - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Obyek Wisata Pantai Pasir Kencana masih jauh dari target. Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemudan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, sampai minggu lalu capaian PAD baru menyentuh angka sekitar Rp350 juta atau 44.01% dari target sebesar Rp796 juta.
Faktor kondisi alam dan kalah bersaing dengan berbagai obyek wisata yang baru muncul, membuat Pantai Pasir Kencana tertatih-tatih mengejar target tersebut.
"Dari sembilan sub bidang PAD yang ada di Dinparbudpora, Pantai Pasir Kencana memang memiliki target yang paling tinggi. Namun sampai Jumat pekan lalu capaiannya baru 44,01%. Faktor alam yakni terjadinya banjir dan rob membuat Pantai Pasir Kencana kesulitan untuk bersaing," tutur Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sutarno, Senin (30/12).
Sementara untuk target dari sub bidang lainnya, dia mengatakan bahwa hampir semuanya terpenuhi, utamanya untuk fasilitas olahraga seperti GOR Jetayu, Lapangan Tenis Jetayu, Lapangan Tenis PDAM dan Stadion Hoegeng. Sementara untuk sub bidang pariwisata lainnya, hanya Pantai Slamaran yang berhasil mencapai target PAD. Sedangkan Museum Batik, capaian target PAD juga baru menyentuh 67,66% dari target Rp102 juta untuk wisatawan dewasa dan Rp36 juta untuk wisataran anak.
"Kondisi paling berat memang ada di Pantai Pasir Kencana. Padahal untuk promosi kami sudah kesana kemari untuk mempromosikan. Selain itu kami juga sering menggelar event di lokasi tersebut baik melalui dana APBD maupun bekerjasama dengan pihak swasta," tambah Sutarno.
Sedangkan untuk Pantai Slamaran, dia mengungkapkan bahwa target PAD justru sudah melampauai target yakni mencapai 107,25%. Namun target yang dibebankan untuk Pantai Slamaran memang kecil, hanya Rp40 juta per tahun. "Sedangkan untuk Museum Batik, fokusnya memang untuk edukasi sehingga tidak dinilai dari pendapatan yang masuk," tambahnya.
*Tahun 2020 Pantai Pasir Kencana Mulai Ditata
Tapi Sutarno optimis bahwa ke depan Pantai Pasir Kencana dapat menjadi destinasi baru yang menjadi favorit bagi masyarakat. Sebab mulai tahun depan, akan dilakukan penataan di obyek wisata tersebut yang didanai oleh Kementrian PUPR. "Tahun depan Pantai Pasir Kencana mulai dibangun dengan anggaran Rp30 miliar," kata Sutarno.
Pembangunan diperkirakan mulai dilakukan pada bulan Maret, sehingga untuk tahun depan retribusi Pantai Pasir Kencana hanya dapat dihitung sampai Maret. "Saat ini sedang disusun DED nya dan target Januari 2020 sudah lelang. Prediksinya akhir Maret pembangunan mulai dilakukan," jelasnya.
Dia berharap, dengan penataan tersebut maka OW Pantai Pasir Kencana akan lebih menarik bagi wisatawan. "Kami sudah melihat desainnya dari konsultan. Harapannya tentu dengan penataan itu ke depan Pantai Pasir Kencana bisa menjadi magnet baru wisata di Kota Pekalongan," tandasnya.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: