Miliki Terobosan Inovatif Hadapi Pandemi
*MTsS Simbang Kulon
SIMBANGKULON - MTsS Simbang Kulon menjadi salah satu sekolah yang memiliki banyak program inovatif pembelajaran dalam menghadapi Covid 19. Hal itu dilakukan lantaran untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul dengan program daring.
Demikian disampaikan Kepala MTs S Simbang Kulon II Muhyidin Kaliri kepada Radar Pekalongan, Senin (10/8/2020). Diantara program-program yang dimiliki oleh MTsS Simbangkulon yaitu E learning Kemenag, youtube, FB, WA dan saluran Radio.
Sejauh ini, Muhyidin mengaku tidak mengalami kendala yang bearti dalam mengimplementasikan program tersebut, justru orang tua merasa terbantu karena kendala Kegaiatn Belajar Mengajar (KBM) daring bisa disiasati dengan berbagai program yang disediakan sekolah.
"Kalau selama ini kan yang menjadi kendala besar dari KBM daring adalah kuota,nah dengan berbagai alternatif tersebut bisa disiasati kekurangan itu," ungkap bapak 2 anak ini.
Iapun turut menjelaskan asal muasal MTsS Simbang Kulon memiliki berbagai macam program dalam masa pandemi, yang sebenarnya juga sudah terealisasi sebelum adanya pandemi.
Hal tersebut mulai dicetuskan sebelum bulan Ramadhan, tepatnya dalam pertemuan MKKS ia mendapatkan ide segar untuk melakukan inovasi pembelajaran, menurutnya siswa MTs S Simbang Kulon I dan II yang jumlahnya ribuan siswa dan siswi merupakan peluang sekaligus potensi yang bisa dioptimalkan untuk membentuk sebuah teorbosan pembelajaran di era digital, salah satunya adalah youtube dan saluran radio.
"Dari situ kemudian kami membentuk Youtube yang bisa diakses oleh siswa serta saluran radio yang bisa didengarkan oleh siswa dengan jarak jangkauan hingga wilayah Kajen dan Karanganyar. Nah kalau saluran radio ini kan bisa diakses semua, jangankan masalah kuota, hp tidak android kan juga bisa mengakses radio," terang Muhyidin.
Terkait jadwal pembelajaran, ia menjelaskan sudah ada jadwal per mata pelajaran berikut juga metode pembelajarannya, metode pembelajaran disesuaikan dengan mata pelajarannya.
"Misalnya ini untuk muatan lokal (kitab) kita lebih menggunakan saluran radio, semoga pandemi ini segera berakhir dan suasana belajar bisa kembali seperti semula," pungkasnya. (mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: