RSUD Bendan Buka Layanan Poli Eksekutif

RSUD Bendan Buka Layanan Poli Eksekutif

KOTA - RSDU Bendan Kota Pekalongan, terus berinovasi dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan pemasukan PAD. Salah satu yang akan direalisasikan dalam waktu dekat yakni pembukaan layanan poli eksekutif dan layanan homecare. Kedua layanan baru tersebut rencananya akan diresmikan pada 22 Februari mendatang bersamaan dengan diresmikannya layanan kateterisasi jantung dan angiografi (Cath Lab).

Demikian diungkapkan Direktur RSUD Bendan, Junaedi Wibawa, saat memberikan paparan dalam rapat kerja bersama Komisi C DPRD Kota Pekalongan, kemarin. Junaedi mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan peresmian layanan baru tersebut.

RSUD Bendan. (dok istimewa)

"Insyaa Allah 22 Februari layanan baru yakni poli eksekutif, homecare dan cath lab akan diresmikan oleh Pak Wali," tuturnya.

Pembukaan layanan baru tersebut, diharapkan Junaedi dapat memberikan banyak opsi pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat. Pembukaan ruang VVIP, katanya, juga sekaligus sebagai antisipasi kebutuhan pelayanan bagi pejabat.

"Saat ada kunjungan pejabat dari pusat, kami sudah siap dengan ruang VVIP yang fasilitasnya sudah layak," katanya.

Selain itu, tahun lalu RSUD Bendan juga telah menambah 48 tempat tidur di ruang Buketan. Sehingga saat ini RSUD Bendan memiliki total 232 tempat tidur dari sebelumnya 190 tempat tidur. Tahun ini, RSUD Bendan juga akan membangun ruang IGD baru melalui DAK senilai Rp8 miliar dan menempati lahan eks BLK.

Selain memberikan opsi pelayanan bagi masyarakat, dia mengatakan bahwa inovasi-inovasi yang sudah dilakukan juga menjadi satu upaya untuk meningkatkan target pendapatan RSUD Bendan. Tahun 2018 lalu, total pendapatan RSUD Bendan mencapai Rp79 miliar dengan rincian Rp56 miliar pendapatan murni, yang sudah diajukan Rp11 miliar dan proses pengajuan ke BPJS Kesehatan Rp12 miliar. Total pendapatan yang diraih di tahun 2018, memang masih berada di bawah target yakni Rp82 miliar.

"Namun jika kita melihat pendapatan yang ada, yakni pendapatan murni sebesar Rp56 miliar di tahun 2018, sudah banyak terjadi efisiensi dibandingkan tahun 2017. Hal itu dilihat dari selisih antara pendapatan dan belanja dimana masih tinggi pendapatan. Tahun 2018 lalu kami masih surplus sekitar Rp240 juta," jelasnya.

Tahun ini, dikatakan Junaedi RSUD Bendan juga meningkatkan target pendapatan dari Rp82 miliar menjadi Rp90 miliar.

"Walaupun tahun sebelumnya target tidak tercapai tapi target tetap kami naikkan mengikuti pola yang ada. Ini juga sesuai dengan keinginan kami yakni pada tahun 2021 mendatang pendapatan bisa menyentuh angka Rp100 miliar," tegas Junaedi. (nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: