RSUD Bendan Kosongkan Ruang Buketan untuk Pasien Terindikasi Virus Corona
KOTA - RSUD Bendan Kota Pekalongan sudah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) terkait penanganan jika terdapat pasien yang terindikasi terjangkit virus corona. Rumah sakit milik pemerintah tersebut bahkan sudah menyiapkan ruangan khusus, yakni Ruang Buketan yang merupakan ruang kelas II, sebagai ruang perawatan bagi pasien yang terindikasi namun tidak dinyatakan suspect.
Direktur RSUD Bendan, Junaedi Wibawa saat menyampaikan paparan dalam rapat kerja bersama Komisi C DPRD Kota Pekalongan menjelaskan, untuk SOP penanganan pasien yang terindikasi virus corona akan langsung diarahkan ke IGD. Di ruang tersebut, RSUD Bendan juga telah memiliki ruang isolasi khusus.
Menurutnya, ada beberapa gejala yang dapat dicurigai sebagai gejala pasien terindikasi virus corona. Yang pertama yakni mengalami gejala klinis badan panas, gangguan pernafasan, flu dan batukk kering. Untuk itu, seluruh pasien dan keluarga pasien yang masuk ke rumah sakir dengan gejala tersebut akan diminta menggunakan masker.
"Pasien yang dicurigai dengan gejala utama tadi pertama kali akan kami beri masker, kemudian kami arahkan masuk ke ruang isolasi IGD. Selanjutnya, kami akan telusuri kegiatan yang bersangkutan untuk memastikan apakah pasien terjangkit corona atau tidak dengan beberapa hal. Yakni apakah pasien dalam waktu 14 hari pernah ke Tiongkok atau ke daerah yang sudah muncul pasien kasus corona. Kemudian apakah pernah berhubungan dengan pasien yang sudah terjangkit corona, apakah merupakan tenaga kesehatan yang pernah menangani corona dan juga apakah termasuk orang dengan kecenderungan makan hewan yang tidak biasa seperti kelelawar atau ular," paparnya.
Setelah masuk ruang isolasi, RSUD Bendan juga akan melakukan perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang akan menangani yakni dengan menggunakan alat pelindung diri. RSUD Bendan sudah memiliki 50 pakaian pelindung tersebut. Selanjutnya, akan dilakukan rontgen menggunakan rotngen mobile yang akan dibawa ke ruang isolasi IGD.
"Semua pelayanan harus dilakukan di ruang isolasi untuk meminimalisir kontak dengan udara luar. Kalau menggunakan peralatan umum, maka kami harus lakukan sterilisasi kembali setelah selesai digunakan," jelasnya.
Rontgen terhadap pasien, lanjut Junaedi, dilakukan untuk mendiagnosis kondisi pasien. Karena virus corona menyerang saluran pernafasan dan juga menyebabkan peradangan paru-paru atau penyakit pneumonia. "Kalau dinyatakan positif terjangkit, selanjutnya kewajiban kami adalah merujuk ke rumah sakit rujukan utama yang sudah ditunjuk untuk penanganan kasus virus corona yakni yang terdekat RSUD Kraton," tambahnya.
Sedangkan bagi yang tidak dinyatakan positif, akan terlebih dulu dirawat di ruang yang sudah disediakan yakni Ruang Buketan selama 14 hari sebagai tahap observasi. Karena virus corona juga memiliki masa inkubasi selama 14 hari. Jika setelah 14 hari tidak ada lagi keluhan atau gejala, maka pasien akan dilepas dan dirawat dengan SOP biasa.
Sementara Kasubbag Humas RSUD Kraton, Ikhwan Teguh menjelaskan, untuk penanganan pasien terindikasi virus corona pihaknya sudah menyiapkan ruang khusus yakni ruang isolasi dengan tiga tempat tidur. Ruang tersebut merupakan bantuan dari pusat yang dulu digunakan untuk penanganan pasien kasus flu burung.
"Kemudian untuk tenaga kesehatan, kami sudah siapkan 24 orang perawat yang jika ada rujukan atau menerima pasien suspect virus corona maka sudah siap melakukan penanganan. Kalau memang menjumpai gejala klinis atau ada dokter yang mencurigai pasien terjangkit corona maka kami juga sudah siapkan line khusus dengan dokter UGD dengan nomor (0285) 411124," katanya.
Sebagai rumah sakit rujukan utama yang ditunjuk, lanjut Ikhwan, pihaknya akan melakukan perawatan terhadap pasien sampai selesai dan tuntas. Untuk tahap awal setelah menerima pasien, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan mengirim spesimen ke Jakarta. "Kalau sudah positif, maka tidak akan dibawa kemana-mana tapi harus dirawat sampai selesai," tegasnya.
Selain dua rumah sakit tersebut, rumah sakit lain juga menyatakan sudah siap melakukan penanganan atau pemeriksaan awal terhadap pasien yang memiliki gejala klinis mirip dengan penyakit yang disebabkan virus corona. Penanganan akan dilakukan untuk mendeteksi dan jika perlu penanganan lanjutan maka akan dirujuk kr RSUD Kraton.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: