iklan banner Honda atas

Selama Pandemi, Sampah Bisa Ditukar dengan Sembako

Selama Pandemi, Sampah Bisa Ditukar dengan Sembako

*Program Bank Sampah on The Spot di Kendal

KENDAL - Di tengah sulitnya ekonomi karena pandemi Covid-19, Bank Sampah Induk Kendal membuat sebuah terobosan kreatif, yakni program Bank Sampah on The Spot. Lewat program ini, mereka akan mendatangi ruang-ruang terbuka hijau (RTH), dan menerima penukaran sampah dengan paket sembako.

Program ini dibuat untuk mendukung program tukar sampah dengan bahan sembako. Hal itu ditunjukkannya sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Kendal yang terdampak Covid-19.

Ketua Bank Sampah Induk Kendal, Nunuk mengatakan, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bank Sampah Induk terhadap masyarakat terdampak Covid-19. Dengan membawa sampah yang sudah diplah, masyarakat datang langsung untuk menukarkannya dengan sembako. "Ada beras, sayuran, buah, bumbu masak dan lain sebagainya. Sampah juga bisa diturkarkan dengan hasil kerajinan," katanya, kemarin.

Diungkapkan, kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk peduli dan menjaga kebersihan, karena pada pandemi ini semua dituntut mematuhui protokol kesehatan. "Salah satunya yaitu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19," ungkap Nunuk.

Nunuk mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, dengan cara memilah sampah dari rumah, seperti logam, plastik, kaca, elektronik dan kertas yang nantinya bisa dibawa di bank sampah induk untuk dapat di manfaatkan kembali.

Sementara itu, Bidang Kerajinan Daur Ulang Bank Sampah Induk Kendal, Asri Ambarwati menambahkan, bagi masyarakat yang tertarik untuk membuat kerajinan dari bahan sampah, maka pihaknya dengan senang hati akan melatihnya. "Bagi masyarakat yang berminat mau belajar membuat kerajinan dari bahan sampah silahkan datang ke kantor sekretariat kami," terangnya.

Salah seorang warga, Ferina Regnaningrum menuturkan, program dari Bank Sampah Induk ini sangat baik, karena dirinya bisa menukarkan bahan yang tidak dipakai dengan barang yang dapat di manfaatkan.

"Tadi saya tukarkan sampah jenis botol plastik, botol kaca, kertas, kardus, kaleng susu dengan bahan sembako, dan pot dan bunganya," timpalya. (lid)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: