Alhamdulillah, Jembatan Gantung Blorong-Ngampel Rampung Dibangun
Akses Cepat Hubungkan Dua Desa
Jembatan Gantung Blorong-Ngampel dengan panjang 200 meter yang dibangun oleh Kementerian PUPR akhirnya rampung dikerjakan. Meski belum diserahterimakan ke pemerintah daerah, jembatan yang melintang di atas Kali Blorong di Desa Rejosari, Kecamatan Ngampel tersebut sudah difungsikan untuk akses warga. Hanya saja, jembatan itu hanya bisa dilalui kendaraan bermotor, pejalan kaki, dan sepeda onthel.
Jembatan tersebut menghubungkan dua desa dari dua kecamatan, yakni Desa Kertomulyo, Kecamatan Brangsong dan Desa Rejosari di Kecamatan Ngampel. Jembatan proyek dari pemerintah pusat itu dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018.
Salah seorang pengendara motor, Ngadri, mengaku senang dengan adanya jembatan gantung tersebut. Sebelumnya, dia harus memutar jauh sekitar tiga kilometer untuk menuju Desa Kertomulyo dari Desa Rejosari. "Dengan lewat jembatan ini, saya bisa lebih cepat sampai ke Kertomulyo. Sebelumnya saya selalu melewati Jembatan Sasak yang jaraknya sekitar tiga kilometer," tuturnya, Selasa (19/2).
Warga lainya, Muhammad, mengatakan, jembatan gantung itu mempersingkat jarak tempuh warga. Sebab sebelum itu warga harus memutar saat akan keluar dan masuk desa yang terbelah Kali Blorong tersebut. "Jembatan ini sangat bermanfaat bagi warga dua kecamatan," ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiyono mengatakan, pembangunan Jembatan Gantung Blorong-Ngampel menjadi satu paket dengan pembangunan jembatan gantung di Desa Korowelangkulon, Kecamatan Cepiring. Dua proyek itu dilaksanakan oleh Kementerian PUPR menggunakan DAK Tahun 2018 dengan nilai total sekitar Rp 10 miliar.
Panjang jembatan gantung Blorong-Ngampel sekitar 200 meter dengan kontruksi gantung sepanjang 75 meter dan lebar jembatan sekitar 1,8 meter. Jembatan gantung itu menggantikan 4 jembatan dari bambu yang hanyut saat terjadi banjir bandang di kali tersebut.
"Jembatan ini hanya menggunakan satu pilar dan menggunakan hanger (kabel baja) sehingga menjadi lebih ekonomis. Saat ini masih masa pemeliharaan dan menjadi tanggung jawab kontraktor," imbuhnya (nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: