Aliansi LSM Minta Dewan Lakukan Efisiensi dan Anggaran Lebih Berpihak Pada Masyarakat

Aliansi LSM Minta Dewan Lakukan Efisiensi dan Anggaran Lebih Berpihak Pada Masyarakat

Aliansi LSM Batang tengah berdialog dengan Ketua dan Wakil Ketua Dewan.

BATANG - Belasan orang yang tergabung dalam aliansi LSM Batang, Rabu (4/3/2020) menggelar audiensi aksi dan audiensi dengan DPRD Kabupaten Batang. Kedatangan mereka bermaksud untuk menyampaikan sejumlah hal, termasuk soal penganggaran.

Koordinator aksi, Subkhan Maulana menjelaskan, kedatangannya bersama sejumlah anggota aliansi LSM adalah untuk meminta agar DPRD dalam penyusunan anggaran lebih berpihak pada masyarakat. Selain itu, juga melakukan efisiensi anggaran, khususnya yang berkaitan dengan kunjungan kerja.

"Kami minta agar dalam penyusunan anggaran bisa lebih berpihak pada masyarakat, terutama untuk pembangunan daerah dan bantuan bagi korban bencana," ujar Subhan Maulana.

Subkhan menyebut, selama ini dalam penyusunan anggaran belum sepenuhnya berpihak pada masyarakat. Namun masih berkutat pada kegiatan atapun anggaran rutin yang manfaatnya kurang bersinggungan langsung dengan masyarakat.

"Kita juga minta agar kegiatan kunjungan kerja ke daerah pemilihan bisa lebih diperbanyak dibandingkan luar daerah. Dengan begitu, anggota dewan bisa mengetahui kondisi ataupun permasalahan yang terjadi di daerah pemilihannya. Disisi lain, anggaran aspirasi juga dipergunakan untuk membantu warga yang mengalami musibah," jelas Subkhan.

Dewan bersama pemkab juga diminta untuk membuat peraturan daerah (Perda) untuk melindungi pengusaha tradisional lokal dari serbuan minimarket. "Harus ada perda yang membatasi keberadaan minimarket agar pengusaha lokal terlindungi, dan daerah lain saat ini sudah banyak yang punya. Disisi lain, minimarket yang ada juga harus bekerja sama dengan pengusaha kecil," beber Subkhan.

Aliansi LSM juga menyatakan tidak mempermasalahkan kunjungan kerja ke luar daerah, namun harus lebih selektif dan proporsional. "Kunjungan kerja itu ke daerah yang memiliki karakteristik sama dengan Batang, namun daerahnya lebih maju. Dengan begitu, hasilnya nanti bisa diterapkan di daerah," tandas Subhan.

Sebelumnya, dalam audiensi dengan Aliansi LSM, Ketua DPRD Batang, Maulana Yusuf menegaskan bahwa pihaknya tidak alergi terhadap kritik. Selain itu, selama ini dalam penyusunan angggaran dewan juga telah berupaya agar proporsional dan berpihak pada masyarakat.

"Untuk penyusunan APBD, kita selalu berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Sedangkan terkait kunjungan kerja ke daerah pemilihan (Dapel) diperbanyak, tentunya kita siap," kata Maulana Yusuf didampingi Wakil Ketua Dewan, Nur Faizin.

Sedangkan untuk kunjungan kerja, hal itu diperlukan bagi anggota dewan guna menyerap informasi atau belajar terkait terobosan ataupun kemajuan daerah lain. Selanjutnya, hasil kunjungan kerja tersebut akan diterapkan di daerah guna mendukung kemajuan Kabupaten Batang.

Ketua Dewan juga mengungkapkan, bahwa selama ini hasil dari kunjungan kerja telah banyak yang sudah diterapkan hasilnya di Kabupaten Batang. Seperti Mall Pelayanan Terpadu (MPP) untuk mempermudah perijinan, santunan kematian, penerapan Tapping Box untuk mendongkrak pendapatan daerah dari sektor pajak.

"Selain itu, juga ada beberapa kebijakan lainnya yang saat ini sudah dijalankan oleh eksekutif (pemkab) yang berasal dari masukan atau usulan dewan yang didapatkan dari stady banding ke daerah lain," tandas Maulana Yusuf. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: